Ironis! Majalengka Kini Disebut Kota Jembatan Rusak

Majalengkatrust.com – Alasan akibat alam dan intensitas hujan yang masih tinggi, mengguyur wilayah Kabupaten Majalengka mengakibatkan puluhan jembatan yang tersebar di jumlah wilayah rusak.

Kapolres Majalengka, AKBP Mada Roostanto, SE, MH, melalui Kasat Lantas Polres Majalengka, AKP Iwan Setiawan, SH didampingi KBO Satlantas, Iptu Erik Risnandar, SH dan Kanit Dikayasa Lantas, Iptu Y Rusyanto, SH mencatat beberapa jembatan rusak.

Di antaranya, katanya mulai di perbatasan Majalengka-Sumedang, hingga perbatasan Majalengka-Cirebon. Seperti jembatan Cilutung, Jembatan Monjot, Jembatan Cideres dan Jembatan Cisambeung Palasah.

“Jembatan yang rusak berat itu, berada di Jalan Raya Nasional, tepatnya jalan yang menghubungkan antara Jalan Raya Cirebon-Bandung dan Jalan Raya Kadipaten-Indramayu, atau jalan menuju pintu gerbang Tol Kertajati (Tol Cipali),” kata Kasat Lantas, Rabu (25/01).

Kemudian, kata AKP Iwan, selain kerusakan pada jembatan tersebut, juga nampak kerusakan di jalan dalam Kota Majalengka, tepatnya sepanjang Jalan Raya KH. Abdul Halim Majalengka aspal sudah nampak banyak berlubang.

“Tidak menutup kemungkinan juga masih ada beberapa jembatan dan jalan yang rusak. Maka dari itu, kami masih melakukan verifikasi, terkait jumlah kerusakan akses jalan tersebut. Karena masih ada tim petugas Satlantas Polres Majalengka yang survei kesejumlah jalan di Wilayah Hukum Polres Majalengka,” terangnya.

Sementara itu, menurut keterangan Kanit Laka Lantas Polres Majalengka, Iptu H Suhendi, SH, MH akibat adanya sejumlah jembatan dan jalan rusak di Majalengka, selama ini pihaknya banyak menerima laporan kasus kecelakaan.

Selain dari kelalaian pengendara, juga disebabkan dari kerusakan pada jembatan dan jalan tersebut.

“Supaya tidak terjadi kecelakaan, kami imbau para pengendara harus lebih berhati hati saat melintas jembatan dan jalan yang rusak tersebut. Tentunya, dengan menurunkan kecepatan kendaraan anda,” imbaunya.

BACA JUGA:  Daftar Film Bertema Atlet Berprestasi yang Inspiratif

Di tempat terpisah, salah satu pengendara roda dua, Erik (35) mengatakan setiap melintasi jembatan tersebut, seluruh kendaraan pasti melaju dengan kecepatan rendah.

“Kami khawatir celaka jika melintas dengan kecepatan tinggi. Kalau dipaksakan, kendaraan pasti akan rusak,” ujar Erik.

Menyikapi hal itu, pengamat publik, Ir. Beni Kusdiadi (45) mengaku prihatin atas kondisi Kabupaten Majalengka saat ini, selain bayak jalan dalam kota yang berlubang, lebih memprihatinkan lagi disebut sebut “Kota Angin berubah menjadi kota dikepung jembatan rusak”.

Bila kondisi ini, terus dibiarkan, material jembatan akan terus terkikis dan tidak menutup kemungkinan jembatan vital itu akan ambruk.

“Jika hal tersebut terjadi, selain aktivitas masyarakat terganggu, juga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Majalengka,”imbuhnya.

Lebih jauh dia berharap, kepada Intansi terkait agar secepatnya melakukan perbaikan pada jembatan dan jalan tersebut.

Sehingga, selain dapat menekan angka kecelakaan di jalan raya, juga pertumbuhan ekonomi masyarakat tetap terjaga. (Abduh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *