Ini Tanggapan PWNI dan BHI Terkait Pengaduan Tarsinah di KBRI Irak

  • Bagikan

INDRAMAYU (CT) – Menanggapi permasalahan penolakan pengaduan Tarsinah oleh petugas KBRI Irak, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri, Muhammad Iqbal, mengklarifikasi bahwa tidak benar kalau pengaduan tersebut tidak ditanggapi oleh KBRI.

“Kalau kemauannya tidak dipenuhi, benar karena KBRI tidak bisa secara sepihak memulangkan di wilayah hukum negara lain. Polisi setempat saja tidak bisa lakukan itu, apalagi dalam pembicaraan dengan KBRI, yang bersangkutan sendiri mengatakan tidak ada masalah apapun dengan majikan,” jelasnya kepada Ketua SBMI Indramayu, Juwarih, Sabtu (16/07).

Dikatakannya, KBRI yang ada Negara Irak sudah melakukan verifikasi, karena KBRI lebih tahu dengan situasi di sana.

“Saya sarankan kepada teman-teman kalau ada aduan kasus, silahkan verifikasi dulu ke kami. Kami akan bantu karena memang itu tugas kami, Jangan ke media dulu dan akhirnya menjadi fitnah, yang salah ya salah yang benar ya benar. Bagaimana mau mencegah TKI ilegal, kalau kesalahan yang mereka lakukan kita benarkan hanya karena mau pulang. Tapi negara akan bantu sebisa kami, karena membantu dan melindungi adalah kewajiban negara, tapi melindungi bukan berarti membuat yang salah jadi benar,” paparnya.

Sementara berdasarkan penuturan Tarsinah kepada Juwarih Ketua SBMI Indramayu pada Rabu (13/07) via media sosial, alasan meminta bantuan kepada KBRI pada Januari 2016, karena kontraknya sudah habis, paspornya juga sudah habis masa berlakunya, tetapi majikan yang kedua tidak mau memulangkan kecuali jika membayar ganti rugi.

“Saya minta pulang sama majikan, karena udah habis kontrak. Paspor saya juga sudah mati, tapi sama majikan gak boleh pulang. Kalo pulang saya harus bayar. Aku ya bilang kalo minta ganti rugi ya sama agent, saya gak tau permasalahannya, Tapi oleh majikan tetap gak boleh. Terpaksa saya mengadu ke KBRI Bagdad (Irak), tapi KBRI malah meresponsnya dengan kalimat kasar. Terus di lain waktu, saya mencoba lagi menghubungi KBRI, karena tujuan saya cuma mau pulang, tapi tetap gak ada jawaban,” terang Tarsinah. (Didi)

BACA JUGA:  Puluhan PAC PDIP Kab. Kuningan Dukung Ade Petruk Jadi Wabup Kuningan
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *