CIREBON (CT) – Modal utama yang harus dimiliki oleh sebuah band yang sedang merintis karier ada dua, yakni mimpi dan pintar. Semua anak band harus punya mimpi. Entah itu mimpi ingin terkenal, menjadi kaya, mimpi diterima calon mertua maupun mimpi agar dihargai orangtua.
Hal itu dikatakan vokalis band Seventeen, Ifan, saat diwawancara CT ketika Seventeen tampil di Grage City Mall, Kota Cirebon, Jumat malam (29/01). Menurutnya, modal kedua yang harus dimiliki band yang sedang merintis karir adalah pintar.
“Dalam hal ini pintar menyikapi nasehat dan masukan, serta pintar membaca potensi pasar dan industri musik,” ujarnya.
Dikatakan Ifan, tidak jarang anak band yang belum apa-apa bersikap angkuh dan merasa sudah hebat. Mereka tidak mau menerima nasehat dan masukan. Padahal, nasehat dan masukan sangat penting bagi keberlangsungan karier sebuah band.
Anak band juga harus pintar membaca potensi pasar. Jika sebuah band memilih berkarier di jalur indie, maka manfaatkan potensi pasar di jalur tersebut. Begitupun dengan band yang berkarier di mayor label, maka manfaatkan peluang yang ada di mayor label.
“Misal dengan cara membuat lagu yang orisinal dan berkualitas, lalu mempromosikannya melalui radio,” kata Ifan.
Terbentuk sejak tahun 1999, band Seventeen yang digawangi Ifan (vokal), Andi (drum), Bani (bass), dan Herman (gitar) kini telah berusia 17 tahun, sesuai dengan nama band mereka.
Masih kata sang vokalis, Ifan, perjalanan panjang selama 17 tahun tersebut tentu tidak mungkin tanpa dari masalah. Namun, Seventeen punya cara jitu jika tengah menghadapi masalah.
Pertama adalah samakan dulu visi dan misi masing-masing anggota band. Cara kedua adalah mereka berempat mundur, artinya menjauhkan ego masing-masing. Dengan begitu, inti atau pokok dari sebuah masalah akan terlihat.
“Setelah inti masalahnya diketahui lalu mencari solusi terbaik untuk mengatasinya,” jelas Ifan. (Haris)