INDRAMAYU (CT) – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Indramayu, berunjurkasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Aksi yang diawalai dari Universitas Wiralodra Indramayu lalu longmach menuju DPRD Indramayu, Jum’at (21/11).
HMI menganggap kenaikan harga BBM berpengaruh bagi perekonomian rakyat kecil. Rakyat semakin sengsara,lantaran kenaikan BBM berakibat naiknya harga sembako dan kebutuhan lainnya. “kami mendesak pemerintah agar menurunkan kembali harga BBM,” ujar Johan Ketua Umum HMI cabang Indramayu.
Kebijakan pemerintah tersebut lebih bertujuan menyengsarakan rakyat bukan malah mensejahterakan rakyat. “Kami hanya ingin membela rakyat karena kebijakan tersebut bertentangan dengan demokrasi, yang hakikatnya kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat,” ungkapnya.
Aksi demo ini sedikit panas ketika HMI mulai membakar sebuah ban bekas di depan gedung DPRD Indramayu, lalu ban tersebut digeser ke area jalan raya sehingga sempat mengganggu arus lalu lintas.
Sementara itu H. Muhaimin perwakilan DPRD Indramayu mengatakan, sangat mengapresiasi unjurkasa HMI. “Saya apresiasi, karena telah berani menyuarakan aspirasinya tersebut, akan tetapi kami hanyalah wadah penampung aspirasi yang mempunyai kebijakan seutuhnya adalah pemerintah. Jadi kami hanya bisa menampung aspirasi saja,” ungkapnya. (CT-112)
