Majalengkatrust.com – Sejumlah petani bawang daun di Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka mengeluhkan turunnya harga bawang daun secara drastis yang membuat mereka mengalami rugi puluhan juta hingga ratusan juta rupiah.
Ade Jiji (38) salah seorang petani bawang daun di Blok Citando Desa Girimulya, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka mengatakan saat panen sekarang hanya bisa pasrah menghadapi harga pasar yang berlaku saat ini.
“Saat ini bawang daun hanya Rp. 1.000 per kilogram yang siap panen, kami bisa rugi besar karena idealnya untuk balik modal dan untung sedikit harga minimal Rp. 5.000 per kilogram,” ungkap Ade kepada CT, Minggu (05/03).
Beberapa bulan lalu, ungkap Ade, harga bawang daun melonjak hingga Rp. 15.000 per kilogram sehingga petani banyak yang untung besar dan semangat menanam bawang daun, namun sekarang harga tiba-tiba anjlok drastis.
“Dulu harga sedang bagus, bandar beli bawang daun harga ditebak, ada yang ngasih motor baru, ngasih mobil bekas atau uang cash, sekarang laku saja sudah untung,”ungkap dia.
Petani lainnya Yadi, mengatakan panen tahun kemarin ini membuat para petani sayuran bisa meraih keuntungan, pasalnya harga sayuran unggulan semuanya terbilang cukup bagus. Harga bawang daun berada di kisaran Rp. 8.000- 15.000 per kilogramnya.
Ia mengungkapkan sebagai gambaran, seorang petani yang menanam bawang daun di atas lahan seluas 0,25 hektar bisa memperoleh hasil penjualan sekitar Rp. 35 juta rupiah sebelum dikurangi modal atau biaya tanam.
“Dengan dikurangi modal, petani bisa memperoleh keuntungan di atas 25 juta rupiah, namun sekarang dengan harga Rp. 1.000 per kilogram petani merugi puluhan hingga ratusan juta karena membeli bibit bawangnya saja Rp. 8.000 per kilogram,” jelas dia. (Abduh)