CIREBON (CT) – Gedung Bunder Kebumen berdiri di sudut Barat Daya Lapangan Kebumen, dikitari jalan Kebumen di sebelah Selatan dan Jalan Merdeka di sebelah Barat, sedangkan taman Kebumen terhampar di sebelah Timur. Secara administratif, gedung ini berada di Kelurahan Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.
Sayangnya, gedung yang dibangun sekitar tahun 1920-an yang berbentuk segi delapan ini tampak usang dan tidak terurus. Temboknya dipenuhi coretan-coretan tangan jahil yang tidak bertanggungjawab. Gedung ini seperti terlupakan. Padahal, pada masa pemerintahan Hindia Belanda, gedung ini berfungsi sebagai pos jaga. Pada masa kemerdekaan, Komando Rayon Militer (KOREM) Sunan Gunungjati menggunakannya sebagai kantor radio dan telegraf. Pada tahun 1980-an berubah fungsi lagi menjadi tempat tinggal seorang staf lembaga kemiliteran itu. Pada 1990-an, KOREM menyerahkan gedung itu kepada Pemkot Cirebon dan digunakan sebagai sekretariat GAPENSI. Setelah GAPENSI pindah, gedung ini dimanfaatkan untuk sekretariat Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Informasi Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon.
Jika Cirebon ingin menjadi kota metropolitan, haruskah mengorbankan benda cagar budaya yang menjadi simbol ketuaan Cirebon yang konon sudah berusia 646 tahun? (Net/CT)