Gadis ABG Korban Gendam, Disetubuhi Pelaku di Hotel Sebagai Syarat Ritual

CIREBON (CT) – Aksi kejahatan dengan modus gendam atau hipnotis terjadi, menimpa NN (19) seorang gadis ABG asal Kabupaten Kuningan. Korban diiming-imingi cara agar cepat kaya, dengan melakukan ritual tertentu. Alih-alih, pelaku membawa korban ke hotel untuk berhubungan badan, dengan alasan sebagai salah satu syarat ritual.

Peristiwa itu terjadi Sabtu kemarin (13/12). Pelaku awalnya berpura-pura menanyakan tempat penjual bunga hias kepada korban. Korban yang tanpa curiga menuruti apa yang dikatakan pelaku, termasuk menerima tawaran mendapat kekayaan dengan cara cepat. Korban yang dalam pengaruhi hipnotis, kemudian dibawa berputar-putar menggunakan sepeda motor.

Selain meminta syarat bunga hias, korban diminta memenuhi syarat kedua yakni diminta menyerahkan sedikt rambutnya, bulu ketiak dan bulu kemaluannya dengan menggunakan silet yang telah melalui ritual tertentu. Saat itu korban sempat bingung dan langsung meminta pulang. Namun pelaku langsung memberikan minuman dan menyuruh korban harus meminumnya. Tanpa basa-basi korban pun lagi-lagi menurutin kemauan pelaku.

Saat korban sudah merasa tenang pelaku meminta untuk segera memberikan syaratnya keduanya di dua tempat yaitu di alam terbuka, dan alam tertutup. Korban pun seketika itu langsung diajak disalah satu alam terbuka di luar wilayah Cirebon dan di hotel di kawasan gronggong untuk alam tertutup.

Saat itulah pelaku melakukan aksi bejatnya memperkosa korban. Korban baru tersadar saat mendapati dirinya berada di kamar hotel. Pelaku mengancam korban, jika dirinya melaporkan kepada polisi, maka korban harus menanggung akibatnya, akan menjadi tumbal.

“Pelaku sempat bercerita, jika ia seorang paranormal hebat dari wilayah luar Jawa Barat. Saat itu saya dipegang tangannya dan langsung mau diajak mencari tempat penjusl tanaman hias tersebut selanjutnya inget pas pulang dan dia bilang bahwa jika saya itu akan dijadikan tumbalnya jika melapor ke polisi.” Ujarnya saat ditemui CT, Minggu (14/12)

Kini korban sudah melakukan visum dan mengumpulkan data-data yang akurat untuk segera melaporkan ke Mapolres Cirebon Kota. (CT-104)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *