Citrust.id – Gerakan Masyarakat Bawah Indonesi (GMBI) Cirebon Raya melakukan unjuk rasa di Badan Keungan Daeran (BKD) Kota Cirebon beberapa waktu lalu. Mereka mempertanyakan hibah dan pinjam pakai lahan Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ).
Aksi GMBI itu membuat Elemen Masyarakat Kota Cirebon meradang dan geram. Elemen Masyarakat Kota Cirebon menilai, yang dipertanyakan GMBI ke BKD sudah tidak ada relevansinya dengan kondisi saat ini. Kedatangan GMBI itu pun dinilai akan mengganggu kekondusifan Kota Cirebon.
Ketua Kaukus Muda Cirebon, Reno Sukrisno, mengatakan, Elemen Masyarakat Kota Cirebon, baik yang tergabung dalam ormas, LSM, OKP maupun seluruh komponen yang mencintai pendidikan, akhir-akhir ini cukup prihatin dengan kondisi pendidikan yang sepatutnya didukung dalam konteks pengembangan di Kota Cirebon.
“Ada beberapa kelompok atau sekelompok orang yang mengatasnamakan organisasi yang mengusik pengembangan pendidikan di Kota Cirebon. Bukan kami anggap kurang elok. Namun, setelah hampir dua tahun masa pandemi, kami mendambakan iklim yang kondusif di Kota Cirebon,” ujarnya, Minggu (10/10).
Pihaknya sangat bersyukur dan gembira melihat geliat pendidikan di Kota Cirebon yag sudah berkembang kembali. Sejumlah sekolah dan perguruan tinggi sudah mulai berktivitas. Sedangkan di kota lain masih melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
“Namun, apabila pada akhirnya mengganggu proses perkembangan pendidikan dan iklim kekondusifan Kota Cirebon, maka kewajiban kami sebagai Elemen Masyarakat Kota Cirebon untuk turut serta mengamankan dunia pendidikan di Kota Cirebon,” tegas Reno.
Di tempat yang sama, Ketua Laskar Merah Putih, Riyanto mewakili 26 lembaga, antara lain GMBI Kota Cirebon, LSM Gapura, LSM Penjara, Laskar Merah Putih, Kaukus Muda, LSM BAR, Al Jabar, LAKRI, AMX, GMK, GIBAS, GRIB, AKM, Manggala Garuda Putih, Cakra Lang Buana, PBB, GATSU AMX, GM FKPPI, CIB, GATSU AMX, LMPI, BARET, RBNI, Forum Kebangsaan, dan KBHI.
Riyanto menegaskan, sebagai bagian dari Elemen Masyarakat Kota Cirebon, siapapun yang mendiskreditkan dunia pendidikan, khususnya UGJ Cirebon, pasti akan berhadapan dengan pihaknya. Dirinya secara pribadi maupun organisasi Laskar Merah Putih mewakili yang lainnya, siap menjadi garda terdepan dan berhadapan dengan siapapun itu.
“Sekali lagi, Elemen Masyarakat Cirebon menegaskan, siapapun yang dengan arogan dan tidak menghargai dan menghormati kami, lembaga-lembaga yang telah berjuang selama dua tahun untuk kemajuan dunia pendidikan di Kota Cirebon, akan berhadapan dengan kami. Termasuk GMBI Cirebon Raya yang dipimpin Maman Kurtubi,” pungkasnya. (Haris)