Citrust.id – Pada Rakor Dewan Ketahanan Pangan (DKP) Kota Cirebon, Senin (30/7) di DPPKP, Pj Walikota Cirebon, Dedi Taufik, mengungkapkan, pola makan masyarakat Kota Cirebon masih tergantung dengan beras dan terigu. Konsumsi umbi-umbian, buah, sayuran dan kacang-kacangan masih kurang.
Untuk itu, kata Dedi, DKP Kota Cirebon mendorong pelaksanaan penganekaragaman konsumsi pangan. Dengan demikian, diharapkan target angka Pola Pangan Harapan (PPH) 90 masyarakat Kota Cirebon pada tahun 2023 bisa tercapai. DKP Kota Cirebon berkomitmen untuk melakukan sejumlah langkah strategis.
“Kami akan aktif mendorong pelaksanaan penganekaragaman konsumsi pangan bagi masyarakat Kota Cirebon,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Dedi, DKP juga mendorong penggunaan bahan pokok lokal, optimalisasi manfaat pekarangan dengan konsep Kawasan Rumah Langan Lestari (KRPL) serta variasi menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA). Berbagai festival keanekaragaman dengan memenuhi konsep B2SA bisa secara rutin dilakukan.
Menurut Dedi, penganekaragaman konsumsi pangan berperan penting dalam pencapaian angka PPH masyarakat Kota Cirebon yang ditargetkan mencapai 90 pada 2023 mendatang.
“Sebagai upaya awal akan segera diterbitkan surat edaran tentang percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal,” pungkasnya. /haris
