CIREBON (CT) – Disdukcapil Kota Cirebon mengeluh kekurangan pegawai, terutama untuk bagian yang bekerja di mesin cetak e-KTP. Pasalnya, dari 5 kecamatan yang ada, setiap harinya ada 300 berkas yang masuk dan hanya bisa dikerjakan 200 berkas.
“Mesin cetak e-KTP yang ada sekarang baru digunakan oleh dua orang dan masih tersisa dua mesin cetak lagi. Akibat kekurangan pegawai yang meng-handle bagian mesin cetak, akhirnya dalam satu hari ada sebanyak 100 berkas tertumpuk di kantor Disdukcapil.
Setiap hari itu 100 berkas yang tertumpuk, dan kalau dihitung per minggu, maka ada 500 berkas yang tertumpuk,” ungkap Kabid Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Kota Cirebon, Agus Muharam.
Dirinya berharap agar Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon segera mengangkat pegawai untuk diperbantukan dalam kepengurusan percepatan e-KTP. Menurutnya, dalam pembuatan e-KTP harus ada salah satu pegawai harus yang standby di tempat karena pembuatan e-KTP selalu terkoneksi dengan pusat.
“Meski kami sangat membutuhkan tambahan pegawai untuk bagian mesin pencetak tapi kami juga tetap harus menunggu. Karena kami tahu anggarannya belum tersedia di Pemkot Cirebon,” ujar Agus. (Wilda)
