Dinas Damkar Beri Edukasi Pencegahan dan Penanganan Kebakaran

Citrust.id – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Cirebon menggelar Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kebakaran kepada warga dari perwakilan setiap kelurahan, Kamis (21/11), di kawasan Bima.

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Dinas Damkar Kota Cirebon dalam memberikan edukasi terhadap masyarakat, agar lebih memiliki kepedulian dan kemampuan untuk mencegah dan menangani bencana kebakaran.

Kepala Dinas Damkar, Drs Adam Nuridin MM mengatakan, sosialiasi ini untuk memperkuat pemahaman dan kemampuan masyarakat agar lebih tanggap terhadap potensi kebakaran.

“Kegiatan ini dibagi dalam dua gelombang, hari Kamis dan Jumat. Pelatihan ini memberikan edukasi kepada masyarakat agar bisa mencegah dan cepat tanggap dalam penanganan kebakaran. Dengan pelatihan ini juga diharapkan bisa mengurangi potensi kebakaran,” katanya.

Adam juga mengharapkan, agar peserta yang mengikuti sosialisasi ini dapat berbagi ilmu kepada masyarakat sekitarnya, agar semua masyarakat memiliki pengetahuan dan kemampuan.

“Melalui pelatihan ini, perwakilan masyarakat dari 22 kelurahan ini bisa mensosialisasikan kembali kepada masyarakat sekitarnya,” kata Adam. Sosialisasi itu melibatkan 220 orang yang terdiri 10 orang dari tiap kelurahan se-Kota Cirebon.

Sementara itu, Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH menyampaikan, minimalnya di setiap RW terdapat orang yang paham cara mencegah dan mengatasi kebakaran. Makanya 10 orang dari tiap kelurahan tersebut harus mampu menjadi mentor bagi warga lain.

“Perlu dipahami, bahwa mencegah itu jauh lebih baik. Sehingga upaya-upaya pencegahan potensi kebakaran harus terus dilakukan,” katanya.

Azis juga menjelaskan, kesadaran diri dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar menjadi kunci utama dalam mencegah kebakaran. Misalnya, kalau mau meninggalkan rumah, harus dipastikan kompor sudah mati dan sambungan listrik aman. “Kemudian bagi masyarakat yang merokok, jangan sembarangan buang puntungnya,” kata Azis. (Aming/Adv)

BACA JUGA:  Tradisi Ruwahan Keraton Kasepuhan, Dianggap Suci yang Tak Lekang oleh Zaman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *