Dilarang Berjualan, PKL Stadion Bima Cirebon Gelar Aksi Penolakan

CIREBON (CT) – Pedagang kaki lima (PKL) mingguan di Stadion Bima menolak untuk direlokasi, sehubungan dengan datangnya Pekan Olahraga Nasional (PON) pada September mendatang. Penolakan dideklarasikan di area parkir Stadion Bima, Senin (29/08).

Penolakan itu dilakukan sehubungan dengan adanya pemberitahuan dari Satpol PP Kota Cirebon, untuk mengosongkan area parkir selamanya. Hal itu mengingat, perhelatan PON akan segera dimulai. Namun, para PKL protes dengan kata “selamanya”, karena pedagang sendiri merasa sudah sejak lama menempati area tersebut.

“Kemarin minggu, ada Satpol PP woro-woro ke sini, katanya selamanya gak boleh berjualan di sini lagi, jika kita dilarang untuk berjualan selama PON yang hanya dua minggu itu tak ada masalah, karena kita hanya jualan hari Minggu saja, itu pun sampai jam 11.00 WIB. Tapi kalau selamanya berarti memang pemerintah tak memihak kita,” ujar koordinator aksi, Agus Tinar saat diwawancarai CT, Senin (29/08).

PKL merasa, pasar dadakan yang diselenggarakan setiap Minggu di Stadion Bima sudah menjadi ikon Kota Cirebon, yang justru harusnya dimaksimalkan potensinya, bukan justru digusur seenaknya. Hal tersebut membuat PKL berang dan langsung menyelenggarakan aksi, bahkan beberapa perwakilan diketahui langsung menemui Kepala Disperindag Kop UMKM Kota Cirebon untuk melakukan mediasi.

“Pembeli kalau Minggu banyak yang datang dari Indramayu, Majalengka, dan daerah lain, harusnya Pemkot Cirebon melek bahwa ini sudah jadi ikon Kota Cirebon, harusnya difasilitasi, bukan digusur,” berang Agus. (Wilda)

BACA JUGA:  Kuliyatul Mu’allimin Al-Mutawally Gelar Pelantikan Pengurus OSPAMA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *