oleh

Didemo Wisudawan, Begini Tanggapan Rektor IAIN Syekh Nurjati

Citrust.id – Unjuk rasa wisudawan IAIN Syekh Nurjati Cirebon hingga berujung ricuh dipicu karena wisudawan menilai ada kejanggalan dalam pelaksanaan wisuda online yang dilaksanakan pada Selasa (24/9) pagi.

Wisudawan mengkritisi pelaksanaan karena tahapan dan teknis penyelenggaraan tidak siap. Hal itu lantaran tidak semua wisudawan me dapatkan pembagian baju toga dan kuota untuk wisuda online.

“Kami sudah meminta pertimbangan melalui audiensi dengan pihak kampus, karena wisuda online tidak siap,” ujar Arif Abdul Wahid, salah satu wisudawan.

Selain itu, mahasiswa juga menginginkan agar wisuda bisa digelar secara offline. Sehingga hak mahasiswa terkait wisuda bisa terealisasi.

Sementara itu, Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Sumanta MAg mengatakan, pelaksaan wisuda online yang sudah dilaksanakan dengan jumlah 892 mahasiswa berjalan lancar.

Selain itu, terkait permintaan wisuda offline, kata Sumanta, tidak bisa dilakukan. Karena saat ini Kota Cirebon masuk zona merah penyebaran Covid-19.

“Kita sudah layangkan surat izin ke Satgas Covid-19 Kota Cirebon namun tidak keluar (izinnya). Sehingga tidak bisa dilaksanakan tatap muka,” kata dia.

Sumanta juga menjelaskan, bahwa permintaan lain agar pelaksanaan wisuda diselenggarakan di hotel. “Sudah jelas itu tidak bisa. Karena proses perizinan saja tidak keluar,” katanya. (Aming)

Komentar