Citrust.id – Dinas Pemadam Kebakaran Kota Cirebon menggelar Pendidikan dan Pelatihan Pemadam I Program 45 Jam Pelatihan (JP) Bagi Tenaga Teknis. Upacara pembukaan diklat dilaksanakan di Hotel Prima, Kota Cirebon, Senin (24/6/2019).
Kegiatan tersebut dibuka Sektetaris Daerah Kota Cirebon, Drs. Asep Dedi, M.Si., sekaligus sebagai inspektur upacara. Hadir pula Kasubdit Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Pemadam Kebakaran Kemendagri, Purno Laksito.
Dalam sambutan yang dibacakan Kasubdit Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Pemadam Kebakaran, Purno Laksito, Sekretaris Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Nugroho, memaparkan, di samping telah terbentuknya sistem kelembagaan atau instansi yang bertanggung jawab menangani kebakaran, perlu pelatihan bagi aparatur pemadam kebakaran yang handal, profesional, dan memiliki pengetahuan, keahlian serta keterampilan dalam hal kebakaran dan penyelamatan.
Nugroho menganggap diklat yang digelar Damkar Kota Cirebon itu amat penting. Sebagaimana diketahui bersama, seiring dengan pertumbuhan suatu kota atau daerah, potensi atau intensitas kejadian kebakaran di kawasan pemukiman, perdagangan, gedung publik, pabrik industri dan bangunan lain cenderung meningkat.
“Letak Kota Cirebon yang strategis sebagai simbol transportasi barang dan manusia antara Jawa Barat dan Jawa Tengah, akan memberikan kontribusi peningkatan sektor industri, perdagangan dan jasa. Bagaimanapun juga, hal itu jadi bagian dari tugas dan tanggung jawab aparatur pemadam kebakaran,” jelasnya.
Dalam setiap kejadian kebakaran, lanjut Nugroho, masyarakat mengingat aparatur kebakaran sebagai sahabat dan pelindung masyarakat. Bahkan, di negara-negara maju, keberadaan aparatur pemadam kebakaran sangat dihormati.
“Dalam perkembangannya, tuntutan masyarakat terhadap peran lembaga maupun aparatur pemadam kebakaran untuk memberikan pelayanan publik yang prima makin meningkat,” ujarnya.
Sementara itu, Sekda Kota Cirebon, Drs. Asep Dedi M.Si, mengungkapkan dirinya atas nama Pemda Kota Cirebon mengapresiasi dan mendukung diklat yang diadakan Damkar kota Cirebon. Diklat tersebut sangat penting dan strategis kaitannya dengan peningkatan kualitas aparatur pemadam kebakaran.
Saat ini, kata Asep, pertumbuhan Kota Cirebon sangat pesat. Keberadaan aparatur pemadam kebakaran sangatlah dibutuhkan. Tugas aparatur pemadam kebakaran tidak sebatas memadamkan api, tapi juga melakukan evakuasi dan penyelamatan.
“Oleh karena itu, kemampuan petugas pemadam kebakaran harus benar-benar diasah. Dengan demikian, mereka bisa jadi petugas pemadam kebakaran yang handal dan profesional,” kata Asep.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Damkar Kota Cirebon, Drs. Adam Nuridin, MM, mengutarakan, dalam Pendidikan dan Pelatihan Pemadam I Program 45 JP itu, pihaknya mendatangkan pelatih dan instruktur dari TNI dan Damkar DKI Jakarta. Lokasi diklat di Yon Arhanudse Cirebon.
“Selain asah fisik dan mental, dalam diklat ini aparatur pemadam kebatakaran diberikan berbagai materi, antara lain penggunaan APAR, proteksi kebakaran, penyelamatan korban dan lain-lain,” kata Adam.
Adam menambahkan, melalui diklat ini diharapkan kemampuan dan keterampilan aparatur pemadam kebakaran makin meningkat.
“Setelah Diklat Pemadam I ini akan dilanjutkan Diklat Pemadam II yang lebih profesional,” ucapnya. (Haris/Adv.)
