Bupati Minta Desa Sadomas Lockdown 14 Hari

Citrust.id – Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Majalengka melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) terhadap empat orang yang memiliki kontak erat dengan sopir bus positif Covid-19, Selasa (2/6).

Juru Bicara (Jubir) Covid-19 Kabupaten Majalengka, Alimudin menuturkan, pemeriksaan dilakukan untuk lima orang yang memiliki kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 7 tersebut. Mereka terdiri dari istri, dua anaknya, saudara dan kondektur.

“Kondektur tidak hadir dengan alasan yang tidak jelas, padahal ia sudah diundang. Tempat tinggalnya di Kecamatan Rajagaluh,” ujarnya.

Ali mengatakan, jumlahnya kemungkinan bisa bertambah jika memang hasil tracing dan tracking ditemukan fakta baru. Hasilnya masih menunggu laporan dari pihak desa setempat dan muspika di Kecamatan Rajagaluh.

Setelah timnya melakukan pemeriksaan spesimen terhadap mereka, hasil tes PCR akan dibawa ke Laboratorium Covid-19 Fakultas Kedokteran Universitas Gunung Jati (UGJ) Cirebon.

“Hasilnya baru bisa diketahui sekitar 2-3 hari,” ujarnya,

Sementara, Bupati Majalengka, Karna Sobahi, meminta agar seluruh warga Desa Sadomas melakukan karantina mandiri. Imbauan itu dilakukan mengingat dari hasil tracing dan tracking, pasien Covid-7 Majalengka itu pernah melakukan kontak fisik selama melakukan karantina mandiri dengan masyarakat.

“Saya meminta agar masyarakat Sadomas melakukan lockdown selama 14 hari, mengingat sopir itu sempat berbaur dengan banyak orang, seperti Salat Tarawih, lebaran dan interaksi lainnya,” katanya.

Alasan lain mengapa pihaknya meminta agar dilakukan lockdown lokal karena khawatir terjadi transmisi lokal penyebaran Covid-19 di Majalengka semakin meluas. Jika diperlukan bantuan makanan bagi masyarakat desa setempat, pihaknya siap memberikan subsidi.

“Saya sendiri belum tahundari mana penularan secara pastinya. Besar kemungkinan akibat imported case,” ungkapnya. (Abduh)

BACA JUGA:  Usai Diganti dari Kursi Ketua DPRD, Affiati: Tidak Ingin Salah Melangkah

Komentar