CIREBON (CT) – Belasan “naga” dari berbagai ukuran panjang memeriahkan Perayaan Cap Go Meh di Kota Cirebon. Semua naga telah melaksanakan ritual “buka mata” di lokasi klenteng atau vihara Dewi Welas Asih yang dipusatkan di Jalan Kantor.
Perayaan Cap Go Meh di Kota Cirebon dimeriahkan atraksi “naga” dan barongsai. Hal itu dikatakan budayawan yang juga tokoh masyarakat Tionghoa Cirebon, Yan Siskarte pada Minggu (21/02).
Ia mengatakan, pada Sabtu (20/02) kemarin, puluhan naga sudah melaksanakan ritual “buka mata”. Dengan dilaksanakan ritual ini maka semua naga diperbolehkan untuk memulai melaksanakan atraksinya.
Saat prosesi buka mata, secara bergantian semua naga masuk dan meminta persetujuan atau ijin serta petunjuk dari klenteng untuk merayakan dan memeriahkan perayaan Cap Go Meh. Sementara warga menunggu naga keluar dari klenteng dan berebut mengambil “jenggot” naga. Hal itu dilakukan warga yaitu untuk meminta atau mengharapkan “berkah” dari naga.
Pihaknya mengharapkan pelaksanaan Cap Go Meh tahun ini dapat berjalan dengan aman dan tenang. Sehingga warga dapat menikmati acara demi acara yang sudah dipersiapkan dengan senang.
“Perayaan Cap Go Meh ini juga sudah menjadi kalender wisata untuk Kota Cirebon. Untuk itu kami pun sudah mempersiapkan sedemikian rupa sehingga warga masyarakat yang menyaksikan merasa terhibur,” ujar Yan.
Mutmainah (50) seorang warga Kuningan yang datang untuk menyaksikan perayaan Cap Go Meh kepada CT mengatakan, pihaknya sengaja datang untuk menyaksikan perayaan Cap Go Meh di Kota Cirebon.
“Kami memililih menyaksikan perayaan di Kota Cirebon karena perayaan Cap Go Meh disini lebih ramai. Sebab sesuai informasi perayaanya diramaikan oleh ratusan tatung dan juga naga serta barongsai serta kegiatan lainnya. Kami juga ingin melihat secara langsung atraksi tatung disini,” pungkasnya. (Wilda)