Majalengkatrust.com – Pada saat ini Pemerintah Kabupaten Majalengka mengalami masa transisi, yakni pola pembangunan strategis dari pembangunan berbasis Pertanian menuju Pariwisata.
“Hal ini didukung dengan dibukanya Tol Cipali dan dibangunnya Tol Cisundawu melalui wilayah Majalengka. Selain itu disusul dengan Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati, Majalengka,” kata Wakil Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) DPC Majalengka, Andri Somamiharja, Kamis (08/12).
Menurut dia, Kabupaten Majalengka akan menjadi bagian Rencana Pembangunan Jawa Barat bagian Timur. Tidak hanya itu, daya tarik industri dan investasi akan semakin meningkat jika pengembangan Pelabuhan Cirebon jadi dilakukan.
“Akibat Perkembangan dan rencana Pembangunan di wilayah ini, diprediksi akan berakibat kepada perpindahan Industri dari Jakarta dan Bandung ke wilayah Majalengka dan sekitarnya. Penambahan Arus perpindahan penduduk dari berbagai luar daerah ke wilayah Kabupaten Majalengka, sehingga Kabupaten Majalengka menjadi Pintu Gerbang Jawa barat dari tingkat nasional bahkan internasional,” jelasnya.
Dukungan Faktor Geografis dan Sumber Daya Alam juga, lanjut dia, menjadi salah satu penguat sinyal arah Pembangunan Kabupaten Majalengka menjadi daya tarik baru di bidang pariwisata, diantaranya kondisi Geografis Hampir 50 persen dataran rendah dan 50 persen dataran tinggi. (Abduh)