INDRAMAYU (CT) – Nelayan Desa Sukohaji, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu sudah satu minggu lebih tidak melaut, akibat cuaca buruk yang menyebabkan terjadinya badai. Hal itu membuat nelayan bingung dan hanya bisa pasrah menantikan berkhirnya badai tersebut.
Untuk mengisi waktu luang dan menghilangkan kejenuhan, para nelayan terlihat memperbaiki perahu dan peralatan untuk menangkap ikan, seperti merajut jaring yang rusak. Selain itu, ada juga yang duduk sambill ngobrol santai di depan rumah-rumah nelayan desa tersebut.
“Sudah seminggu kami nganggur. Nggak tahu sampai kapan,” ujar Sutrisno (60), nelayan setempat kepada CT, Senin (29/02).
Begitu juga nelayan lainnya, Warno (40), dirinya mengaku bingung dengan keadaan cuaca seperti ini.
“Kayaknya sampai bulan depan ini. Kalau kayak gini terus, ya terpaksa melaut, walaupun nyawa taruhannya,” katanya.
Hal senada juga dikatakan Takim (45), yang juga berprofesi sama dengan kedua temannya itu, ia mengaku pasrah, dan tetap tidak melaut hingga badai berlalu.
“Ya tunggu saja, walaupun nggak ada pemasukan. Karena badai pasti berlalu,” tutupnya.
Menurut data yang dihimpun CT, cuaca buruk, hujan disertai angin sudah satu minggu lebih menerjang wilayah laut Indramayu, yang mengakibatkan badai di laut. (Riky Sonia)