Arus Mudik, Dokter RSUD Waled Siaga 24 Jam

Citrust.id – Pelayanan kesehatan harus maksimal. Salah satunya di RSUD Waled. Terlebih, saat arus mudik dan balik 2018. Demikian ditegaskan, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Cirebon, Selly A. Gantina.

“Setelah saya mengecek dan berkomunikasi dengan direktur RSUD Waled, kesiapan sudah memadai. Saya hanya berpesan agar, pelayanan kesehatan pada masyarakat jangan terganggu dengan adanya cuti bersama dan Idul Fitri,” kata Selly di sela Buka Puasa Bersama (Bukber) dengan masyarakat dan jajaran direksi juga para dokter di aula RSUD Waled, Rabu (06/06).

Wanita berkacamata ini menjelaskan, RSUD Waled yang merupakan salah satu rujukan bagi masyarakat maupun pemudik, tentunya harus ekstra maksimal dalam memberikan pelayanan. Terlebih, Wilayah Timur Cirebon sudah ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) masuk dalam daerah industri.

Tentunya perlu adanya peningkatan kualitas dalam pelayanan, sarana dan prasarana yang memadai juga Sumber Daya Manusia (SDM). Agar, rumah sakit ini menjadi rumah sakit yang modern.

“Rumah sakit ini tidak hanya melayani masyarakat Kabupaten Cirebon saja, melainkan dari wilayah Kuningan, Brebes dan Tegal. Maka, perlu adanya peningkatan dalam pelayanan,” pintanya.

Direktur RSUD Waled, dr. H Budi Setiawan Soenjaya mengungkapkan, para dokter yang dipersiapkan saat arus mudik dan balik secara bergantian melibatkan seluruh dokter yang ada di rumah sakit ini. Bahkan, dokter spesialis juga standby di rumah sakit.

“Tahun lalu kita menggunakan sistem Oncall, yang artinya dokter dipanggil ketika dibutuhkan. Tahun ini, dokter yang mendapatkan shift jaga, ya harus standby di rumah sakit,” ungkapnya.

Budi menginstruksikan kapada seluruh dokter dan pihak manajemen secara bergiliran “standby” 24 jam. Kesemuanya wajib hadir sesuai dengan ship yang ditentukan.

BACA JUGA:  Kasus Aksi Perkosaan Gadis 13 Tahun Masih Misterius

Jika terjadi hal darurat, seperti kecelakaan yang menelan korban cukup banyak, maka seluruh dokter yang dibutuhkan, baik dokter spesialis, dokter bedah maupun dokter lainnya langsung menangani.

“Ini supaya semua pasien dapat tertangani maksimal,” pungkasnya.

Dalam acara Bukber tersebut, pihak rumah sakit memberikan santunan pada warga sekitar. /riky sonia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *