Citrust.id – Direktur Teknologi dan Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan memantau langsung implementasi antrean online yang terintegrasi dengan Aplikasi Mobile JKN di Rumah Sakit Jantung Hasna Medika Cirebon, Kamis (9/2/2023).
Ia mengungkapkan, BPJS Kesehatan berupaya memastikan pelayanan yang diberikan rumah sakit kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berjalan secara optimal.
“BPJS Kesehatan terus menghadirkan berbagai inovasi layanan dan produk digital untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi peserta saat mengakses berbagai layanan dalam Program JKN.
Sistem antrean online ini kami harap dapat memberikan banyak manfaat bagi peserta maupun fasilitas kesehatan penyedia layanan JKN. Melalui implementasi antrean online yang terintegrasi dengan Aplikasi Mobile JKN, peserta JKN dapat memperoleh kepastian waktu tunggu antrean di fasilitas kesehatan,” ujarnya.
Sementara, Direktur Pelayanan Medis Rumah Sakit Jantung Hasna Medika Cirebon, Pradith Teguh Wijonarko menyampaikan bahwa saat ini pihaknya telah menyediakan sistem pendaftaran mandiri yang dapat diakses secara langsung melalui smartphone dan terintegrasi dengan Aplikasi Mobile JKN.
“Peserta JKN yang telah mendaftarkan diri dan mengambil nomor antrean, cukup datang ke rumah sakit dengan membawa nomor antrean yang didapatkan dari Aplikasi Mobile JKN, ataupun dari smartphone masing-masing peserta. Integrasi sistem terus kami lakukan dalam rangka mempercepat aksesibilitas sehingga peserta JKN dapat semakin mudah mengakses layanan kesehatan,” tegas Pradith.
Salah satu peserta JKN yang telah merasakan langsung manfaat antrean online yang terintegrasi dengan Aplikasi Mobile JKN ialah Makdum (62). Meski usianya terbilang tidak lagi muda, warga Kabupaten Cirebon ini memahami betul bagaimana cara memanfaatkan fitur antrean online Aplikasi Mobile JKN untuk berobat secara rutin di Rumah Sakit Jantung Hasna Medika Cirebon. Menurutnya, di Aplikasi Mobile JKN terdapat menu jadwal ketersediaan dokter dan juga informasi waktu tunggu ketika mengakses layanan.
“Adanya antrean online ini saya jadi lebih enak dan tidak terburu-buru. Kita tinggal perkirakan saja jarak dan waktu tempuh dari rumah ke rumah sakit berapa menit. Jadi, tidak lama setelah saya datang dan mengurus administrasi, tidak perlu lama menunggu untuk dilayani,” ungkap Makdum.
Pensiunan TNI ini mengaku tidak pernah merasa dibeda-bedakan oleh fasilitas kesehatan saat berobat. Ia juga mengatakan bahwa hadirnya Aplikasi Mobile JKN telah memberikan banyak sekali manfaat baginya. Hadirnya Program JKN dinilainya memberikan ketenangan bagi peserta saat mengakses pelayanan kesehatan karena tidak perlu khawatir memikirkan biaya yang harus disiapkan apabila sewaktu-waktu sakit.
“Selama mendapatkan layanan kesehatan melalui Program JKN, saya tidak pernah diminta biaya tambahan. Kalau tidak ada JKN, pasti akan banyak masyarakat bingung memikirkan biaya pelayanan kesehatan yang tidak sedikit saat membutuhkan layanan,” ujar Makdum. (*)
