Majalengkatrust.com – Rusaknya ekosistem di Hutan Cinangtoreng Desa Sukamenak Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka, membuat hewan-hewan liar seperti monyet menjarah ke pemukiman warga karena minimnya pohon buah-buahan yang menjadi makanan di hutan Cinangtoreng.
“Lima bulan sejak ada kabar, hewan primata di Hutan Cinangtoreng sering keluar hutan menjarah pemukiman karena minimnya makanan, kami Grup Madjalengka Baheula (Grumala) berinisiatif melakukan penghijauan menanam pohon buah-buahan,”kata Ketua Grumala drg. Andi Iman Wandi seusai acara, Minggu (12/11).
Dikatakan dia, bibit pohon berasal dari donatur dan swadaya anggota bahkan tidak hanya menanam pohon buah-buahan tapi juga menanam pohon jengkol hingga seribu pohon.
“Karena banyaknya bibit pohon jengkol yang mencapai ribuan, Grumala berencana melakukan penghijauan tidak hanya di Hutan Cinangtoreng tapi di seluruh Wilayah Kabupaten Majalengka,” jelas dia.
Tahap pertama penghijauan lanjut dia, sudah ditanam bibit di Hutan Cinangtoreng desa Sukamenak kecamatan Bantarujeg sebanyak 50 pohon jengkol dan 25 pohon buah-buahan. Serta sudah dikirim 55 pohon jengkol untuk ditanam di desa Cengal kecamatan Maja.
“Kami berterimakasih kepada H. Ali selaku donatur utama, Pemdes Sukamenak, Kadisparbud dan semua pihak yang telah mendukung,” ungkap dia.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Majalengka Gatot Sulaeman mengapresiasi penghijauan yang dilakukan Grup Madjalengka Baheula (Grumala) di Hutan Cinangtoreng. “Menanam kehidupan untuk kesejahteraan masa depan. Semoga berlimpah berkah untuk Grumala,” pungkas Gatot.(Abduh)