Citrust.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat melatih tokoh masyarakat dan pemuda Desa Jaburabakti, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon agar bisa tanggal bencana. Kegiatan tersebut untuk menjadikan Japurabakti sebagai Desa Tanggap Bencana (Destana).
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jabar, Dani Ramdan menargetkan, Destana Japurabakti terbentuk hingga sebulan ke depan sesuai rencana Pemprov Jabar.
“Pembentukan Destana sesuai dengan rencana. Karena untuk satu provinsi, ditargetkan terdapat 500 Destana,” ujarnya, Senin (22/2) siang di salah satu hotel di Jalan Tuparev Kabupaten Cirebon.
Dani menjelaskan, dipilihnya Desa Japurabakti sebagai salah satu Destana karena kondisi di wilayah tersebut sering terjadi bencana, terutama banjir. Persiapan yang diperlukan pun sudah dipenuhi.
“Syarat sudah ada termasuk anggaran dari APBDes. Kita targetkan bulan depan sudah bisa berjalan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan mengatakan, sebelumnya di Kabupaten Cirebon sudah ada tujuh Destana. Tidak menutup kemungkinan jumlah Destana akan bertambah.
“Sebelum bertambah, kita fokus di delapan Destana yang sudah ada. Kita akan programkan dan memberikan bimbingan dalam menghadapi bencana,” katanya.
Anggota Komisi VIII DPR RI, Hj Selly Andriyani Gantina AMd yang hadir dalam kesempatan tersebut menyambut baik pembentukan Destana. Diharapkan, Destana bisa ditambah di Kabupaten Cirebon.
“Wilayah rawan bencana sangat banyak, sehingga dibentuknya Destana ini langkah yang sangat baik. Pemerintah pusat sangat mendorong agar lebih banyak lagi Destana yang ada,” ujar Selly.
Manfaat Destana, kata Selly, tidak hanya saat ada bencana. Karena yang terpenting adalah pengetahuan masyarakat di tingkat keluarga terhadap bencana.
“Kita ingin mendorong pendidikan kebencanaan bisa masuk di kurikulum. Sehingga mulai dari anak usia dini hingga akademisi lebih berperan aktif tentang tanggap bencana,” katanya. (Aming)