CIREBON (CT) – Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Cirebon mengklaim bahwa Pasar Balong tak akan diubah menjadi lahan parkir. Bagi pihaknya, revitalisasi pasar menjadi pusat sandang lebih memiliki urgensi dibanding dijadikan lahan parkir.
“Pasar Balong akan dijadikan pusat sandang bukan lahan parkir. Proses Amdal akan segera kita bahas bersama Sekda Kota Cirebon,” terang Direktur Utama PD Pasar Kota Cirebon, Darwin Windarsyah.
Meski sedang digodok oleh investor, grand design atau konsep utama revitalisasi Pasar Balong tetap akan mengedepankan alih fungsi pasar menjadi pusat sandang terbesar di Kota Cirebon.
“Jadi bocorannya, akan ada beberapa lantai di Pasar Balong, lantai pertama tetap dijadikan pusat sandang, bukan kantung parkir seperti yang digemborkan pihak lain,” ujar Darwin.
Sebelumnya, Dishubinkom Kota Cirebon meminta pemerintah untuk menjadikan Kawasan Pasar Balong sebagai kantung parkir. Konsep tersebut diklaim Dishubinkom bisa mengurangi simpul kemacetan di Jalan Pekiringan dan Pasuketan. Kedua daerah itu memang dikenal sebagai kawasan rawan macet yang diakibatkan kurangnya lahan parkir, hingga banyak kendaraan yang parkir di badan jalan.
“Lebih baik Pasar Balong dijadikan lahan parkir, kan itu bagus untuk mengurangi kemacetan. Masalah utama kemacetan di Pekiringan dan Pasuketan itu karena banyaknya kendaraan yang parkir sembarangan, kalau ada lahan parkir khususnya kan bisa mengurai kemacetan itu,” ujar Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Informatika dan Komunikasi (Dishubinkom) Kota Cirebon, Syaroni. (Wilda)
