Citrust.id – Konten pornografi nyatanya lebih berbahaya dibanding narkoba. Pasalnya tidak hanya menyerang fisik tetapi dampaknya akan fatal terhadap kejiwaan.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri Kementerian Agama (Kemenag) RI, Achmad Gunaryo kepada citrust.id seusai kegiatan Penyuluhan Pencegahan dan Penanganan Pornografi di MAN 1 Kota Cirebon, Jl. Pilang Raya, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Selasa (23/10/2018).
Achmad menuturkan, saat ini Indonesia menduduki peringkat ke-2 dunia pengakses konten pornografi dan sebagian besarnya berasal dari kalangan muda.
“Karena itulah kita harus melakukan sesuatu secara tegas. Saya mencoba mengakses di negara-negara lain dan di sana akses sudah ditutup. Masa di kita masih bisa,” tegasnya.
Sementara itu, dirinya sangat menyayangkan keadaan tersebut. Negara Indonesia yang mayoritas memeluk agama Islam seharusnya mampu lebih menangkal dalam penanganan paham-paham pornografi.
Achmad menjelaskan, pengakses pornografi di Indonesia 74 persennya adalah generasi muda. Sehingga penyuluhan terkait bahaya pornografi perlu untuk terus disosialisasikan di lingkungan pendidikan demi menyelamatkan generasi bangsa.
Dalam sosialisasinya tersebut, pihaknya tidak main-main dalam memerangi konten pornografi dan akan memberi sanksi tegas jika ada yang tertangkap dengan sengaja meracuni otak generasi muda terkait konten tidak seronoh tersebut.
“Kita sudah kerjasama dengan Kominfo untuk menutup semua akses pornografi, dengan KPI juga terkait film-film berbau pornografi, kita juga berkerjasama dengan kepolisian dari sisi hukum,” pungkasnya./dhika
