Kerusuhan Tanjung Balai, Legislator Minta NU-Muhammadiyah Turun

  • Bagikan

MAJALENGKA (CT) – Amuk massa di kota Tanjung Balai pada Jum’at (29/07) sekitar pukul 23.00 WIB disesalkan oleh, KH. Maman Imanulhaq, Anggota Komisi VIII DPR RI. Maman meminta agar aparat bertindak cepat dan tegas mengantisipasi kerusuhan tersebut.

“Tindak tegas pelaku kerusuhan. Segera lokalisir isu agar gesekan tidak meluas. Aparat harus bergerak cepat,” pinta Maman kepada CT, Sabtu (30/07).

Legislator dari Fraksi PKB itupun meminta agar Ormas Besar seperti NU dan Muhamadiyah turun tangan memfasilitasi pertemuan antar pihak.

“Untuk meredam agar suasana kembali kondusif, NU dan Muhammadiyah harus turun mendamaikan. Secepatnya buka ruang dialog antar pihak yg bertikai,” harap Maman.

Sebagai anggota komisi VIII DPR RI,  Maman mendorong agar semua pihak selalu mengembangkan sikap komunikasi dalam bertoleransi. Hal itu untuk mencegah terjadinya konflik, kekerasan dan kerusuhan berbasis isu agama.

“Jangan mudah terprovokasi. Kedepankan dialog dan klarilifikasi terlebih dahulu jika ada isu-isu agama yang berpotensi memicu konflik,” beber Maman.

Sebagaimana diberitakan aksi massa di Tanjung Balai dipicu oleh permintaan seorang warga, Meliana, yang menegur Nazir Mesjid Al-Makshum yg berada di Jl Karya agar mengecilkan Volume Mikrophone Mesjid. Menurut pengakuan Nazir Mesjid, permintaan itu kerap diungkapkan Meliana beberapa kali.

Aksi Meliana itu memicu kemarahan massa. Warga yang terprovokasi lalu membakar dan merusak beberapa tempat ibadah berupa Pekong dan Vihara.
Sebelumnya telah ada upaya pencegahan dengan mengamankan Meliana dan suaminya ke Polsek setempat dilanjutkan dengan pertemuan yang melibatkan Ketua MUI , Ketua FPI, Camat, Kepling dan Tokoh masyarakat. Namun aksi massa tidak bisa dicegah. (Abduh)

Tercatat tempat ibadah yang terbakar:

1. Vihara Tri Ratna, Klenteng Dwi Samudra, Klenteng Tio Hai Bio, Vihara Dewi Ratna (Jl. Asahan)
2. Vihata Avolikita (Jl. Imam Bonjol)
3. Klenteng Him She Kiciliong Tong (Jl. A. Yani)
4. Klenteng di Jl. Pegadaian dan Jl. Ade Irma
5. Yayasan Putra Esa (Jl. Nuri)
Sedangkan tempat ibadah yang dirusak:
1. Tempat berobat China Apek Maco (Jl. Hamdoko)
2. Yayasan Sosial/tempat orang meninggal (Jl. WR. Supratman)
3. Klenteng Tian Shin Shiong Tie (Jl. KS. Tubun).

BACA JUGA:  Kado Jelang Lebaran, Bupati Sutrisno Mutasi 621 ASN
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *