Warga di Kecamatan Lohbener Kesulitan Beraktivitas Akibat Banyaknya U-Turn tak Difungsikan

  • Bagikan

INDRAMAYU (CT) – Masih di tutupnya beberapa penyeberangan jalan dan U-Turn yang berputar jauh sepanjang puluhan kilometer dari lingkar Lohbener menuju bundaran Jalan baru Widasari, membuat beberapa warga desa Larangan berinisiatif membuat jalur alternatif agar para pengguna jalan tidak berputar jauh menuju U-Turn di jalan baru tersebut.

Seperti yang dilakukan warga yang membuat jalur pada lorong jembatan Maja desa Larangan, Kecamatan Lohbener, meski para pengguna jalan harus berjalanan menunduk karena posisi jembatan yang datar hingga ke lorong jembatan. Bagi mereka, yang terpenting adalah bisa menyeberang jalan dengan aman dan cepat.

Menurut salah seorang pengguna jalan, Carkaya, warga Lelea yang melintasi jalur alternatif tersebut mengaku kesulitan jika suasana mudik dan jalan raya ramai, apalagi jika harus berputar jauh untuk dapat menyeberang.

Hal tersebut memaksa dirinya untuk melewati lorong jembatan Maja, meski harus membayar sejumlah uang dan kepala harus menunduk dengan terus mengendarai sepeda motornya melintasi lorong jembatan

“Sebenarnya ini PR Pemerintah bagaimana agar dapat membuat jalur lain jika macet mudik begini, agar warga sekitar juga tidak terganggu dengan kemacetan tersebut dan bisa tenang,” paparnya, Jumat (08/07).

Menurutnya, langkah pemerintah dan dinas terkait harus bisa membangun jalan layang di Indramayu, agar ada jalur lain yang bisa di lewati pengguna jalan yang melintas dari arah Celeng Lohbener di Jalur Indramayu Kota menuju jalan Pantura pada saat macet mudik

“Seperti di jalan layang Pamanukan saja misalnya, ini kan jalur alternatif lewat lorong jembatan Maja hampir tiap tahun begini, apalagi jika sungai sedang pasang, ya gak bisa di lewati,” tuturnya.

Selain itu ia juga berharap ada langkah-langkah serius dari Pemerintah untuk dapat memikirkan hal tersebut, apalagi kemacetan di jalan pantura Indramayu tersebut setiap tahun, jika macet mudik. Dikatakannya, langkah yang tepat adalah dengan dibuat jalan layang.

BACA JUGA:  Bandara Kertajati Beroperasi, Jabar Optimis Sedot 50 juta Wisatawan di 2018

“Jalan layang bisa saja dibangun di lingkar Lohbener itu, kan bisa menuju jalan baru ke arah Jatibarang. Ya dalam hal ini memang harus ada langkah serius yang dilakukan Pemerintah, bagaimana agar bisa mengurai kemacetan dengan pembangunan jalan yang tepat,” pungkasnya. (Didi)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *