Ilustrasi
CIREBON (CT) – Peredaran uang palsu di Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) makin mengkhawatirkan. Tercatat, pada 2015 lalu, ada sekira 16.084 lembar uang palsu beredar di wilayah III Cirebon.
Data tersebut diutarakan Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Cirebon dalam workshop bersama wartawan ekonomi di Grage Sangkan, Kuningan. Dari belasan ribu uang palsu itu, pecahan 50.000 paling mendominasi.
“Pecahan 50.000 mendominasi dengan jumlah 9.897 lembar, sementara, uang palsu 100 ribu ada di posisi kedua dengan jumlah 5.342 lembar,” ujar salah seorang Kasir Bank Indonesia KPw Cirebon, Devi Tirta Maulana.
Selanjutkan, imbuh Devi, ada 440 lembar uang palsu pecahan 20.000 beredar di Ciayumajakuning di 2015. Kemudian pecahan 10.000 sejumlah 110 lembar, pecahan 5.000 sejumlah 294 lembar. Dan terakhir pecahan 2000 dengan selembar uang palsu yang ditemukan.
“Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada peredaran uang palsu, selalu ingat 3D, dilihat, diraba, diterawang untuk mendeteksi keaslian uang tersebut. Jika melihat uang yang mencurigakan, segera laporkan kepada kami,” terang Devi. (Wilda)