CIREBON (CT) – Bulan Ramadhan kurang dari sebulan lagi tiba, permintaan berbagai komoditas barang meningkat tak terelakan. Peningkatan permintaan lebih kepada perilaku konsumtif warga yang memesan banyak makanan pada awal bulan puasa.
Meningkatnya permintaan juga terjadi pada sektor gas elpiji. Hiswana Migas, leading sektor peredaran gas elpiji bahkan mengaku telah menyiapkan stok gas lima kali lipat dari hari biasa. Hal tersebut guna mengantisipasi kelangkaan gas yang diprediksi akan terjadi selama bulan puasa.
“Mengantisipasi kelangkaan, kita siapkan tambahan 500 persen gas elpiji. Karena di bulan puasa, terutama awal dan akhir, permintaan meningkat drastis,” ujar Sales Executive LPG X Region III Endra Rachmawan kepada CT, Rabu (11/05).
Hendra menambahkan, untuk wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) setiap harinya tak kurang lebih dari 160 ribu tabung disuplai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Itu artinya, setiap hari, selama Ramadhan, Hiswana Migas menyuplai sedikitnya 800 ribu tabung gas untuk wilayah Ciayumajakuning.
“Tiap tabungnya dipatok Rp. 15.100, itu harga eceran yang sudah ditetapkan,” tutur pria berkacamata ini.
Hiswana Migas sendiri mengimbau kepada pengecer gas untuk tidak memainkan harga eceran. Hal tersebut, menurutnya akan menyebabkan lonjakan harga di berbagai sektor, mengingat kini, tabung gas elpiji sudah menjadi kebutuhan primer rumah tangga.
“Jangan aji mumpung, mentang-mentang banyak permintaan harga dinaikan seenaknya. Kita juga akan ikut awasi,” terang Endra. (Wilda)
