Ribuan Rumah Warga Indramayu Terendam Banjir, Ini Penyebabnya

CIREBON (CT) – Ribuan rumah warga di Kecamatan Kandanghaur Pesisir Pantai Utara Indramayu, Jawa Barat terendam banjir . Musibah banjir ini terjadi akibat meluapnya sejumlah sungai dan pasang air laut yang meningkat setiap harinya, Kamis (11/02).

Hal tersebut disampaikan oleh Edi Kusdiana, kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu. “Dari tiga belas desa, empat desa yang terkena banjir, penyebabnya karena curah hujan sangat tinggi dan sungai Cipanas yang meluap,” terangnya.

Ia menambahkan, sedikitnya ada 1500 rumah warga dari empat desa di Kecamatan Kandanghaur , Kabupaten Indramayu terendam banjir. Ke empat desa yakni Desa Eretan Wetan, Kertawinangun, Karang Anyar, dan Desa Eretan Kulon.

Selain itu, lanjut Edi, banjir diperparah oleh pasang air laut yang meningkat akibat tingginya intensitas hujan di wilayah tersebut. BPBD setempat terus melakukan pendataan dan mendirikan posko darurat untuk digunakan sebagai lokasi pengungsian bila air belum juga surut.

“Upaya yang dilakukan yakni kerjasama dengan dinas terkait untuk membantu mengevakuasi masyarakat, termasuk membuka dapur umum untuk masyarakat yang membutuhkan,” paparnya.

Edi menambahkan, di lokasi banjir tersebut saat ini terdapat sekitar 6500 jiwa yang menjadi korban banjir. Musibah banjir terparah saat ini terjadi di Desa Eretan Wetan, dengan jumlah rumah yang terendam mencapai 1200 rumah.

Meski rumahnya tergenang air , sejumlah warga korban banjir saat ini tetap memilih bertahan di rumah mereka untuk menjaga harta benda . Mereka siap untuk mengungsi jika genangan air dirasa sudah mengancam.

Seperti yang dikatakan Ana, salah satu korban banjir yang juga merupakan warga Desa Eretan Wetan, “enggak sampai satu meter, karena mungkin rob. Tapi katanya ada (bendungan, red) yang jebol juga. Sudah tiga hari karena rob yang terus tinggi,” paparnya. (CT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *