Cirebon Muncul Wabah Difteri, Tiga Orang Meninggal Dunia

  • Bagikan

CIREBON (CT) – Bagi masyarakat di wilayah III Cirebon harus waspada, saat ini dikabarkan telah muncul wabah penyakit yang mematikan. Serangan penyakit yang kini mulai memakan korbannya, yakni disebabkan serangan penyakit difteri yang dilaporkan telah mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.

Menurut, dr Taufan yang merupakan tenaga medis di Rumah Sakit Gunungjati Cirebon, penyakit difteri merupakan penyakit lama yang sekarang muncul kembali. Diferti sendiri merupakan penyakit infeksi akibat bakteri yang bersarang di dalam tubuh. Menurutnya, penyebab terjangkit penyakit ini, salah satunya yakni tidak melakukan imunisasi.

Dia pun menjelaskan umumnya penyakit tersebut menyerang kepada Anak Anak. Terhitung sejak 5 tahun kebelakang, wabah ini timbul lagi.

“Jadi imunisasi termasuk upaya protektif mencegah serangan penyakit akibat penyakit ini,” katanya.

Dikatakannya, penyakit difteri menular dengan cara kontak langsung melalui udara, dianggap terjadinya penukaran penyakit ini. Seperti di pemukiman padat, dengan lingkungan tidak bersih juga nutrisi kurang baik menjadi penularan penyakit tersebut.

Dijelaskannya, pihaknya sudah berusaha sejumlah pasien yang terserang penyakit difteri, namun kondisinya sudah cukup berat, dua pasien tidak tertolong di rumah sakit, satu orang meninggal dunia di kampungnya di Desa Sampih, Kecamatan Susukan Lebak, Kabupaten Cirebon.

Tiga orang yang dinyatakan meninggal dunia, terserang penyakit diferti sejak bulan Desember tahun lalu. Setelah dirawat beberapa hari di Rumah Sakit Gunungjati Cirebon, tidak terselamatkan.

“Yang terkena penyakit itu ada empat orang, satu meninggal di sana (kampungnya, red), dua meninggal di rumah sakit dan satu pasien sudah sembuh,” ujar Taufan kepada wartawan, Selasa (02/02).

penyakit tersebut mudah menyebar melalui udara, kata Taufan, pihaknya saat ini masih merawat warga yang kembali terserang penyakit tersebut, diketahui pasien yang masih menjalani perawatan masih ada hubungan kerabat dengan empat pasien sebelumnya.

BACA JUGA:  Memprihatinkan! Lima Belas Orang Tinggal di Rumah tak Layak Huni

“Sejak Januari pasien ada empat lagi, kebanyakan anak anak. Jadi kami menyarankan agar orang tua memberikan imunisasi karena sangat penting untuk mencegah serangan penyakit ini,” tukasnya. (Iskandar)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *