CIREBON (CT) – Pegunnaan tenda dalam program tendanisasi oleh Pemkot Cirebon, sepertinya belum memberikan kepuasan kepad sebagian pedagang di Pasar Kanoman. Sebagian dari mereka menolah dipindahkan dari lokasi lama tempat mereka berdagang, dengan alasan tenda yang digunakan terlalu sempit.
“Coba kalau ada pembeli makanan yang ingin makan di dalam tenda, kemudian secara kebetulan turun hujan, nanti bagaimana mau makan si pembeli tadi. Sebab tenda yang disediakan menurut kami sempit,” kata Suhartono salah seorang pedagang di Pasar Kanoman.
Maka, meski dianggap sudah menjadi kesepakatan, dia tetap menolak dipindahkan. Dia mengatakan jika dipindahkan berpotensi menimbulkan kesemrawutan di Jalan tersebut. Dikatakannya dia bersama pedagang lainnya akan melakukan protes dengan melayangkan surat kepada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Cirebon.
“Ada puluhan pedagang yang berjualan di sepanjang jalan ini, menolak untuk dipindahkan. Mayoritas berpendapat pedagang sebelah kiri jalan masih tidak tertata rapi. Namun pedagang sebalah kanan jalan, menolak dipindahkan,” ujarnya kepada CT, Selasa (26/01).
Sementara itu, Kepala Disperindagkop UKM Kota Cirebon, Agus Mulyadi mengatakan pihaknya akan fokus terlebih dahulu untuk menangani pedagang yang berada di sebelah kiri jalan.
“Penataan secara perlahan, setelah yang disebelah kiri beres yang sebelah kanan akan kami tangani,” kata Agus saat dihubungi CT.
Menurut Agus, Pemkot bukan tanpa alasan melakukan penataan tersebut, sebab jika sudah ditata maka perekonomian akan meningkat karena para pembeli akan lebih nyaman. (Iskandar)