Rapat Komisi C DPRD Kota Cirebon dan Dinas Kesehatan Sempat Berjalan Panas

  • Bagikan

CIREBON (CT) – Komisi C DPRD Kota Cirebon menggelar rapat dengan Dinas Kesehatan Kota Cirebon, di Ruang Rapat Griya Sawala Gedung DPRD Kota Cirebon Jalan Siliwangi Kota Cirebon, berjalan panas, Selasa (18/11).

Rapat tersebut dihadiri oleh ketua komisi C, Sumardi beserta jajarannya dan dihadiri juga kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon Dr. H. Edi Sugiarto. Rapat yang dipimpin dengan dr.H.Doddy Ariyanto, MM membahas tentang rencana anggaran dan program Dinas kesehatan kota cirebon sempat memanas, dalam rapatnya ada beberapa anggaran yang direlokasikan anggaran untuk ke programnya yang berefek terhadap kebutuhan masyarakat.

Ketua Komisi C, Sumardi mengatakan setelah ia melihat satu item masalah pembagian Larva atau Abate untuk masyarakat itu nilai anggaran senilai Rp. 6 juta untuk barang dan jasa, sedangkan untuk kepegawainya senila Rp. 26 Juta.

“Bagi saya tidak masuk akal, kalau bisa menerangkan itu masuk akal bagi saya tidak masalah,” Ujar Ketua Komisi C.

Situasi mulai memanas ketika ketua komisi C, Sumardi mulai menyudutkan ketua Dinkes tentang penyusunan anggaran kesehatan.

“Menyusun anggaran itu ada patokan untuk penyusunan anggarannya juga, kalau pak Dr ingin membangun rumah itu hitungannya bagaimana? (Sambil menyudutkan kepada Kepala Dinas). Saya cuma menghimbau untuk merumus anggaran itu ada perhitungannya, ” Ucap Pria yang biasa akrab dipanggil Pakde.

Tidak mau kalah Kepala Dinas Kesehatan juga unjuk bicara untuk mengklarifikasikan item tersebut.

“Itu salah persepsi, kalau pegawai yang tercantum disitu bukan pegawai kita, pegawai yang dimaksud itu kader atau non Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Forum Kota Sehat dan Bersih (Forkasi), jadi anggaran senilai segitu bukan untuk pegawai baju coklat,” Tegas Edi.

BACA JUGA:  Bocah Asal Karangkendal Terkena Difteri, Dinkes Kabupaten Cirebon Lakukan Isolasi

Pimpinan Rapat, dr.H.Doddy Ariyanto, MM menengahkan rapat yang sedang berlangsung itu

“Dinas Kesehatan Kota Cirebon harus mengevaluasi jumlah anggaran seluruhnya dan target pencapaiannya.” Tutur Doddy.

Hasil rapat yang telah berlangsung ini, Komisi C meminta ke Dinkes untuk mengadakan Satu bentuk pelayanan kesehatan untuk rawat inap untuk menangani pasien tanpa kelas. (CT-121)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *