Citrust.id – Direktorat Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat (PPM) Badan Gizi Nasional menyelenggarakan pelatihan peningkatan kompetensi kelompok masyarakat selama tiga hari di Hotel Agria Tajur, Bogor, pada 20–22 November 2025.
Kegiatan ini diikuti 200 peserta yang terdiri dari pelaku UMKM dan pengusaha kecil menengah. Pelatihan tersebut bertujuan meningkatkan kapasitas pengelolaan usaha serta mendorong sertifikasi pelaku UMKM agar mampu bersaing dan berkembang.
Dalam sambutan pembuka, Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional, Tengku Azwar, menegaskan pentingnya peningkatan kemampuan masyarakat dalam mendukung program strategis nasional yang melibatkan peran aktif kelompok usaha di berbagai daerah.
“Pelatihan ini memiliki tujuan strategis, yaitu meningkatkan kemampuan kelompok masyarakat agar dapat berperan lebih aktif. Kami berharap peserta memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai pengelolaan kegiatan, peningkatan produktivitas, pemanfaatan potensi lokal, serta penerapan metode kerja yang efektif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Narasumber dari LPK Bimekas Reka Utama, yakni Kabullah Kamaludin, Nanang Suryanto, dan Yurnia Indriasari, memberikan materi komprehensif yang mencakup penyusunan rencana usaha, kemitraan, strategi pemasaran, pengelolaan keuangan, pencatatan transaksi, penyusunan SOP, pelayanan pelanggan, hingga pemasaran digital. Seluruh materi tersebut dirancang untuk memperkuat fondasi bisnis para pelaku UMKM agar usaha mereka dapat berkembang lebih terarah.
Pada hari kedua, peserta mengikuti berbagai simulasi, antara lain penyusunan rencana usaha, SOP pelayanan pelanggan, laporan keuangan, pencatatan transaksi, analisis profitabilitas, serta praktik pemasaran digital.
Antusiasme peserta terlihat jelas, termasuk dari pelaku usaha seperti Yasinta Sari, pemilik UMKM BunBun Salad Buah & Puding, serta Afya Syufrawati yang memproduksi stik keju dan yogurt. Mereka berharap pelatihan ini dapat meningkatkan nilai usahanya sekaligus membantu proses sertifikasi.
Hari ketiga diisi dengan asesmen oleh asesor dari LSP UMKMWI melalui pengujian lembar kerja, wawancara, dan evaluasi kemampuan peserta dalam menyusun rencana usaha, melakukan pemasaran digital, melakukan pencatatan keuangan, serta pengendalian stok.
Pelatihan ini diharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi peningkatan kapasitas UMKM sehingga dapat memperkuat kemandirian usaha sekaligus mendukung penguatan perekonomian masyarakat.













