Riko Heryanto Perjuangkan Kota Cirebon Jadi Pusat Metropolitan Rebana

  • Bagikan
Riko Heryanto Perjuangkan Kota Cirebon Jadi Pusat Metropolitan Rebana
Caleh DPR RI dari Partai Golkar, Riko Heryanto, perjuangkan Kota Cirebon menjadi pusat metropolitan Rebana. (Foto: Haris/Citrust.id)

Citrust.id – Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Partai Golkar dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat VIII, Riko Heryanto, akan perjuangkan Kota Cirebon sebagai pusat metropolitan Rebana.

Hal itu ia ungkapkan saat menggelar silaturahmi dengan awak media di Metland Hotel, Kota Cirebon, Sabtu (2/12/202).

Pada kesempatan itu, Riko berjanji, jika terpilih akan berusaha menjadi wakil rakyat yang mampu memenuhi keinginan warga Kota Cirebon.

Jika terpilih sebagai anggota DPR RI pada pemilu 2024, Rico Heryanto akan perjuangkan Kota Cirebon menjadi pusat kawasan metropolitan Rebana.

“Dengan menjadi pusat dari kawasan metropolitan Rebana, Cirebon akan menjadi pusat dari pertumbuhan ekonomi 10 persen yang menjadi objek dari pengembangan kawasan ini,” katanya.

Rebana merupakan kawasan metropolitan ketiga di Jawa Barat, setelah Bodetabek dan Bandung Raya. Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menggagas kawasan itu pada tahun 2020. Pemerintah, melalui Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2021, sudah menetapkan kawasan itu.

“Seharusnya, Rebana menjadikan Kota Cirebon sebagai pusat dari kawasan metropolitan, seperti Kota Bandung, di kawasan metropolitan Bandung Raya,” kata Riko.

Alumnus Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) itu menjelaskan, kawasan Rebana meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Subang. Kawasan itu memerlukan pusat metropolitan.

Menurut Riko, seharusnya Kota Cirebon menjadi pusat kawasan. Alasannya, Kota Cirebon adalah satu-satunya kota dari tujuh daerah Rebana dengan kelengkapan sarana dan prasarana. Selain itu, profil penduduk serta kegiatan perekonomiannya menunjang untuk menjadikannya sebagai kota metropolitan.

“Tidak terlalu sulit menjadikan Kota Cirebon sebagai kota metropolitan, berbanding membangun salah satu kabupaten menjadi pusat metropolitan rebana,” katanya.

Riko mengungkapkan, saat ini, berdasarkan perencanaan pembangunan metropolitan Rebana, Kota Cirebon mungkin tidak akan menjadi pusat kota.

BACA JUGA:  KAI Tawarkan Tiket Murah Kereta Ekonomi Jarak Jauh, Ini Syaratnya

“Alasannya, industrialisasi yang menjadi mesin penggerak kawasan metropolitan ini malah berpusat di Subang dan Indramayu, Sumedang, serta Majalengka,” katanya.

Rencana pembangunan kawasan industri di Subang seluas 15.200 hektare (ha), Indramayu 16.136, dan 2.387 ha di Majalengka, serta Sumedang 4.092 ha. Melihat kondisi itu, kemungkinan akan membuat keempat daerah tersebut berpotensi sebagai pusat kawasan metropolitan Rebana.

Di sisi lain, kata Riko, Kabupaten Cirebon yang hanya akan dibangun 1.800 ha kawasan industri, jelas tidak mampu membuat Kota Cirebon sebagai pusat. Berbeda jika Kabupaten Cirebon memiliki kawasan industri yang lebih besar dari Subang dan Indramayu.

Riko mengungkapkan, saat berdialog dengan Ketua Badan Pengelola Kawasan Rebana, Bernardus Djonoputro, ia sudah menyampaikan pandangannya. Bernardus pun mengaminkan.

“Secara alamiah, memang sangat mungkin Kota Cirebon akan ditinggalkan sebagai pusat metropolitan, jika pengembangan industri berpusat di wilayah Barat. Hanya sebagian kecil di wilayah timur, yaitu di Kabupaten Cirebon,” kata Riko.

Menurutnya, Bernardus menyampaikan, harus ada upaya dari Kota Cirebon, agar membuat Cirebon menarik. Sehingga, semua kantor dagang dari pengembang industri berdiri di Cirebon.

“Untuk itu, Kota Cirebon harus berjuang keras,” ucap Riko, menirukan ucapan Bernardus.

Riko mengatakan, saat ini, seharusnya mengoreksi pembagian luas kawasan industri. Hal itu membuat Kota Cirebon berada di tengah kawasan industri, seperti Jakarta untuk Bodetabek dan Kota Bandung untuk metropolitan Bandung Raya.

“Hal lain adalah membuat regulasi yang mengharuskan semua kantor pusat dari setiap industri di seluruh kawasan industri Rebana berada di Kota Cirebon,” kata Riko.

Ia memaparkan, ia maju menjadi anggota DPR RI adalah bentuk dari keinginan untuk memajukan daerah kelahiran dan tempatnya dibesarkan, yakni Kota Cirebon.

BACA JUGA:  Polisi Antar-Jemput Lansia dan Disabilitas untuk Divaksin Covid-19

Riko yang juga Sekjen Dewan Pimpinan Nasional SOKSI 2017-2022 itu mengatakan, hanya dengan industrialisasi, Kota Cirebon akan berkembang pesat.

Kawasan metropolitan Rebana yang merupakan program pemerintah pusat, seharusnya menjadi sarana Kota Cirebon tumbuh menjadi pusat perekonomian di wilayah timur Jawa Barat.

Untuk memenangkan pileg 2024, Riko bersama tim suksesnya membangun struktur tersendiri, dari kecamatan hingga RT.

“Pada pemilu 2019, Partai Golkar meraih dua kursi di daerah pemilihan Jawa Barat VIII. Jika Partai Golkar ingin meraih kursi tambahan, perlu pembentukan struktur baru di luar struktur formal. Hal itu akan memastikan tambahan kursi Golkar di dapil tersebut,” pungkasnya. (Haris)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *