Citrust.id – Habib Jafar serta penampilan seni dan budaya muslim Xinjiang, menyemarakkan Festival Hijriah di Radiant Hall, Beber, Kabupaten Cirebon, Minggu (30/7/2023).
Festival Hijriah merupakan hasil kerja sama Republika dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Tiongkok (KIKT).
Festival Hijriah di Cirebon disemarakkan Habib Jafar dan penampilan seni budaya muslim Xinjiang. Sebelum di Cirebon, Festival Hijriah berlangsung di Jakarta (19 Juli 2023), Depok (22 Juli), Bekasi (24 Juli), dan Bandung (27 Juli).
Setelah di Cirebon, acara serupa berlangsung di Semarang (2 Agustus), Solo (5 Agustus), Yogyakarta (7 Agustus), dan Surabaya (10 Agustus).
Saat mengisi tausiah di Festival Hijriah Cirebon, Habib Jafar menyampaikan, Festival Hijriah bertujuan mempersaudarakan semua di tengah berbagai perbedaan.
Ia mengatakan, Allah SWT telah menciptakan perbedaan. Jika manusia menolak perbedaan, maka ia menolak ketentuan Allah SWT. Perbedaan adalah rahmat. Berbeda bukan berarti ada yang salah dan menjadi salah.
“Jika ada yang tidak suka dengan perbedaan, ia bukan muslim yang baik dan tidak bisa hidup di Indonesia, karena Indonesia negara multilkultural” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Pemimpin Redaksi (Wapemred) Republika, Nur Hasan Murtiaji mengatakan, Festival Hijriah mengkampanyekan persatuan dalam keberagaman.
Festival Hijriah juga membuktikan, sinergita antara Indonesia dan China bisa terjadi, meski bukan dalam hal politik dan ekonomi. Dalam sisi kebudayaan juga bisa berjalan.
“Kegiatan ini juga membawa semangat, agar tahun baru Hijriah menjadi momen untuk kita khidmati bersama. Festival Hijriah mudah-mudahan dapat meningkatkan kualitas diri kita,” tandas Nur Hasan Murtiaji. (Haris)
