Tekan Inflasi, Bupati Indramayu Hadirkan Sejumlah Inovasi

  • Bagikan
Tekan Inflasi, Bupati Indramayu Hadirkan Sejumlah Inovasi
Bupati Indramayu, Nina Agustina Da’i Bachtiar, hadirkan sejumlah inovasi dalam upaya tekan inflasi. (Foto: Ist.)

Citrust.id – Bupati Indramayu, Nina Agustina Da’i Bachtiar, hadirkan sejumlah inovasi dalam upaya tekan inflasi. Hal itu juga selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo terkait dengan stabilitas ekonomi dan inflasi.

Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forkopimda, Selasa (17/1/2023), di Sentul International Convention Center, Bogor. Kegiatan itu mengangkat tema “Penguatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi”.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, membuka kegiatan tersebut. Turut hadir, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Panglima TNI Laksamana,TNI Yudo Margono serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Turut hadir pula, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, serta Jaksa Agung pada Kejaksaan Republik Indonesia, Sanitiar Burhanuddin.

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo- memberikan beberapa arahan terkait stabilitas ekonomi dan inflasi, kemiskinan ekstrem, serta permasalahan stunting.

“Saya minta seluruh gubernur, bupati, dan walikota untuk rajin turun ke lapangan, guna mengecek kesesuaian data dengan fakta di lapangan,” ungkapnya.

Jokowi berharap, berbagai pihak dapat berkolaborasi guna meningkatkan investasi serta menyelesaikan dua problematika besar yang dapat memengaruhi investasi, yakni tata ruang dan perizinan.

“Investasi ini menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi di tahun 2023. Ekspor juga menjadi kunci, sehingga investasi ini agar menjadi perhatian kita semua,” tambahnya

Selain itu, Jokowi meminta seluruh peserta yang hadir agar senantiasa menjaga kebebasan beribadah dan kebebasan beragama.

“Tolong kepada para kepala daerah untuk bisa menjada kebebasan beragama dan beribadah warganya, karena undang-undang menjamin hal itu,” ungkapnya.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dalam upaya pengendalian inflasi daerah, kemendagri bersama dengan kementerian, lembaga dan satuan kerja perangkat daerah telah melaksanakan berbagai langkah.

BACA JUGA:  Bupati Nina Agustina Buka Pelatihan Seribu Petani Muda Indramayu

Misalnya, rakor rutin mingguan pengendalian inflasi daerah oleh seluruh kepala daerah, jajaran forkopimda, serta pimpinan instansi vertikal tingkat provinsi dan kab/kota. Agenda itu berlangsung sejak Oktober 2022 hingga saat ini.

“Rapat koordinasi ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Jokowi, Jumat (6/1/2023), terkait penguatan pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi daerah,” imbuhnya.

Mendagri Tito Karnavian memaparkan, pertumbuhan ekonomi nasional terus menunjukan angka positif. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pada kuartal ketiga tahun 2022 mencapai angka 5,72 persen.

Tingkat inflasi juga terkendali dengan baik. Pada September 2022 berada pada angka 5,95 persen, kemudian pada Oktober turun menjadi 5,71 perses dan November turun 5,42 persen. Untuk Desember mengalami sedikit kenaikan di angka 5,51 persen karena pola permintaan yang bersifat musiman, yakni natal dan tahun baru.

“Pertumbuhan ekonomi terus menunjukkan angka positif dan angka inflasi masih terkendali,” paparnya.

Sementara itu Bupati Indramayu Nina Agustina, yang menjadi salah satu peserta yang hadir, menyatakan akan senantiasa terus berkolaborasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak. Hal itu guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menjaga angka inflasi serta menyelesaikan permasalahan lainnya, seperti stunting dan kemiskinan ekstrem, sesuai arahan Presiden.

“Pemerintah Kabupaten Indramayu akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak, baik pusat maupun lembaga terkait, guna melaksanakan arahan Bapak Presiden,” katanya.

Bupati Nina memaparkan, dalam upaya meminimalisasi inflasi daerah, ia bersama kepala perangkat daerah rutin melaksanakan monitoring harga kebutuhan pangan di pasar.

Belum lama, ia telah menggalakan program pasar murah yang terbesar di 31 kecamatan se-Kabupaten Indramayu. Itu guna membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pangan dengan harga yang stabil.

“Pasar murah merupakan satu upaya Pemerintah Kabupaten Indramayu untuk pengendalian inflasi daerah. Selain itu, dalam rangka membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten Indramayu,” katanya.

BACA JUGA:  Kado Hari Jadi ke-496, Pemkab Indramayu Bantu 13.567 PPKS

Ia juga telah menginstruksikan setiap camat dan kepala desa serta masyarakat agar mampu menjaga ketahanan pangan secara mandiri. Caranya melalui pemanfaatan lahan pekarangan dan lahan tidak produktif untuk tanam kebutuhan pokok, seperti cabai, tomat, bawang hingga budi daya ikan air tawar konsumsi.

“Ketika masyarakat menjaga ketahanan pangan, maka stok bahan kebutuhan pokok akan didapat dengan mudah dan tanpa harus membeli. Inflasi pun bisa terkendali,” terangnya.

Upaya Pemkab Indramayu dalam menekan Inflasi itu mendapatkan apresiasi dari Kepala Bank Indonesia (BI) Cirebon. Dalam catatannya, inflasi Kabupaten Indramayu saat ini berada dalam angka 4,3. Artinya, daya beli masyarakat Indramayu masih mampu memenuhi kebutuhannya.

Selanjutnya terkait pertumbuhan ekonomi, Bupati Nina Agustina menyatakan, Indramayu siap menjadi penyangga ibu kota. Indramayu juga menjadi bagian Segitiga Rebana yakni Pelabuhan Patimban, Bandara Kertajati, dan Tol Cipali. Termasuk keberadaan Asrama Haji Embarkasi Indramayu di Kecamatan Lohbener

Oleh karenanya, hingga kini Bupati Nina Agustina membuka lebar-lebar pintu investasi di Indramayu. Ia menggelar karpet merah untuk para investor menanamkan modalnya di Indramayu dengan berbagai kemudahan. Para investor dipersilakan masuk ke Indramayu dengan syarat harus memenuhi segala peraturan maupun persyaratan. (Haris)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *