RRI Cirebon Bagikan Penghargaan pada Hari Bhakti Radio ke-77

Citrust.id – Radio Republik Indonesia (RRI) Cirebon bagikan penghargaan RRI Cirebon Awards Tahun 2022 dalam acara Penyulutan Obor Tri Prasetya RRI pada Hari Bhakti Radio ke-77, Minggu (11/9/2022).

Pemberian penghargaan berlangsung di Kantor LPP RRI Cirebon, Jl. Brigjend Dharsono (By Pass), Kota Cirebon.

Ada tiga kategori penghargaan, yakni Narasumber Terbaik, Pengisi Acara Terbaik, dan Mitra Terbaik.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Cirebon, Andi Armawan, meraih penghargaan sebagai Narasumber Terbaik. KH Jafar Sodiq mendapat penghargaan Pengisi Acara Terbaik. Sedangkan Fakultas Kedokteran UGJ mendapat anugerah sebagai Mitra Terbaik.

Pada kesempatan itu Kepala LPP RRI Cirebon, M. Yusridarto menjelaskan, Penyulutan Obor Tri Prasetya RRI digelar serentak hari ini secara nasional. Peringatan HUT ke-77 RRI kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya.

Tahun ini, RRI Cirebon bagikan penghargaan RRI Awards kepada tiga tokoh. Masing-masing sebagai narasumber terbaik, pengisi acara terbaik, dan mitra terbaik. Ada tiga tolak ukur dalam pemberian penghargaan tersebut.

“Tolak ukur pertama adalah easy going atau mudah dihubungi. Kedua, ketika RRI menghubungi, dia selalu hadir. Tolak ukur ketiga adalah penyampaian konten yang menarik atau sangat berilmu,” jelas Yusridarto.

Selain itu, imbuh Yusridarto, RRI Cirebon memberikan penghargaan kepada kontributor haji. Pada musim haji lalu, RRI Cirebon bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kota dan Kemenag Kabupaten Cirebon.

“RRI Cirebon merekrut dua petugas haji dari Kemenag Kota dan Kabupaten untuk jadi kontributor. Mereka melaporkan langsung dari tanah suci. Kerja sama ini juga selaras dengan tema kami, yakni Kolaborasi untuk Indonesia Kuat,” paparnya.

Yusridarto melanjutkan, pada disrupsi teknologi saat ini, RRI harus terus mengikuti perkembangan teknologi. Oleh karena itu, selain melalui audio, RRI juga siaran melalui platform online dan video. Media sosial (medsos) RRI pun jalan.

BACA JUGA:  Ini Identitas Korban Bom Sarinah Asal Cirebon

“Itu semua merupakan bagian dari upaya kami untuk menghadapi era disrupsi teknologi. Di samping itu, RRI menjadi media verifikator. Kami menjadi penengah pada era disrupsi teknologi ini,” katanya.

Yusridarto menambahkan, ke depan, disrupsi teknologi makin kuat. Apalagi menjelang tahun 2024. Pembunuhan karakter dan pencitraan akan makin sengit di media mainstream maupun media sosial. Untuk itu, RRI harus hati-hati menjaga independensi.

“RRI adalah media publik. Maka, arahnya harus sesuai dengan kepentingan publik. Apa yang menjadi kebenaran di publik, itu yang kami dorong,” pungkasnya.

Pada peringatan HUT RRI tahun ini, RRI Cirebon juga mengadakan kegiatan untuk membangun kebersamaan dan kekompakan internal. Antara lain, lomba makan kerupuk, lomba memasukan pensil ke dalam botol, dan jalan sehat keluarga.

RRI Cirebon juga melakukan ziarah ke makam senior dan pahlawan, serta menggelar bakti sosial donor darah. (Haris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *