Pasar Ciawigebang Terbakar, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta

  • Bagikan

Citrust.id – Bengkel dan pertamini serta studio foto di Pasar Ciputat, Ciawigebang, Kuningan, terbakar, Sabtu (22/5) sekira pukul 07.20 WIB. Warga pun heboh dengan kebakaran di pasar tradisional yang beroperasi 24 jam itu.

Warga setempat, Sudrajat (47 tahun), menuturkan, sekira pukul 07.00 WIB, pengelola pertamini sedang memindahkan bahan bakar dari jerigen ke dalam dua drum masing-masing ukuran 200 liter.

Tanpa disadari, anaknya menumpahkan cairan bahan bakar sehingga berserakan di lantai. Saat itu juga, kompor gas yang berjarak sekira 2 meter dari tempat pemindahan bensin dalam keadaan menyala. Pemilik rumah sedang memasak air.

Api lalu menyambar tumpahan bahan bakar tadi. Kebakaran hebat pun terjadi. Pemilik rumah langsung berlari keluar rumah dan memberitahukan kepada warga sekitar.

Selain bangunan bengkel dan pertamini, studio foto milik Uu Saefudin, (62 tahun), juga ikut terbakar. Warga berusaha menyelamatkan barang-barang dari dalam rumah. Warga pun berusaha memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya. Akan tetapi, api semakin membesar.

Pada pukul 07.20 WIB, warga setempat, Yudi Mudhori, melaporkan kejadian tersebut ke Kantor UPT Damkar Satpol PP Kuningan melalui sambungan telepon.

“Kami menerima laporan kebakaran sekira pukul 07.20 WIB. Kami langsung menerjunkan 15 petugas dan dua randis ke lokasi,” jelas Kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan, M. Khadafi Mufti.

Saat tiba di lokasi kebakaran, api sudah membesar. Dibantu anggota Polsek Ciawigebang, Koramil, Satpol PP, dan warga, api berhasil dipadamkan sekira 1,5 jam kemudian.

“Peyebab kebakaran diduga berasal dari tumpahan bahan bakar yang disambar api dari kompor gas yang menyala di dapur,” terangnya.

Khadafi memperhitungkan, kerugian dari kebakaran tersebut total senilai Rp245 juta.

BACA JUGA:  Api Tungku Dapur Merembet, Rumah Ludes Terbakar

“Bangunan pertama yang terbakar seluas 92 meter persegi. Isinya berupa 400 liter bahan bakar yang dilahap api. Kerugian korban pertama sekira Rp215 juta. Di bangunan kedua, kerugian sekira Rp30 juta akibat plafon rumah yang ikut terbakar,” rincinya. (Andin)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *