Citrust.id – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cirebon tahun ini sudah menjalankan tiga program pelatihan kerja menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Tiga kegiatan itu, yakni pelatihan las, pelatihan barista, dan pelatihan kerajinan tangan.
Kepala UPT Latihan Ketenagakerjaan Disnaker Kota Cirebon, Endang Susilawati, mengatakan, tiga kegiatan itu berlangsung pada Februari. Pelatihan las digelar selama 22 hari diikuti 16 peserta. Pelatihan barista diikuti 20 peserta dalam waktu 18 hari. Sedangkan pelatihan kerajinan tangan berbentuk topeng diikuti 20 peserta selama 18 hari.
Sumber anggaran kegiatan yang berasal dari APBD murni adalah pelatihan las. Sedangkan pelatihan barista dan kerajinan tangan dari Pokok Pikiran (Pokir) anggota DPRD,” ucap Endang, Kamis (8/4).
Calon peserta pelatihan dari APBD murni disaring dengan sistem online, mulai dari pendaftaran sampai wawancara. Berdasarkan rangking, dipilih peserta yang lolos untuk mengikuti pelatihan.
Sementara, salah satu peserta pelatihan barista, Hendra Kusuma, mengatakan, banyak pengalaman yang didapat dari program pelatihan tersebut, seperti belajar cara meracik kopi.
“Metode dan takaran kopinya banyak belajar dari pelatihan itu,” ungkap Hendra yang juga Ketua Karang Taruna Arya Kemuning, Kelurahan Pekiringan.
Setelah mengikuti pelatihan, ia bersama rekan karang taruna membuka kedai kopi di halaman kantor Kelurahan Pekiringan. Ada empat tempat ngopi yang dibuka sekelurahan.
Ia berharap, pelatihan tersebut terus berjalan karena manfaatnya sangat terasa, khususnya bagi karang taruna untuk mengembangkan bakat dan menggali potensi perekonomian baru.
“Saya berharap lebih konsisten lagi. Sistem yang berjalan lebih ditingkatkan lagi agar tujuan pelatihan tersebut tercapai,” ucapnya. (Haris)
