Citrust.id – Hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) terhadap empat orang yang memiliki kontak erat dengan sopir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang positif Covid-19 hasilnya negatif.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penangganan Covid-19 Kabupaten Majalengka, Alimudin, menyebutkan, hasil tes swab empat orang itu baru keluar Kamis (4/6) malam. Hasil tes PCR berasal dari laboratorium Covid-19 Fakultas Kedokteran Universitas Gunung Jati (UGJ) Cirebon.
“Alhamdulillah hasilnya negatif. Ini menandakan Majalengka masih aman dari penyebaran klaster lokal,” ujarnya, Sabtu (6/6)
Namun demikian, Ali menuturkan, ada kondektur yang hasil PCR atau swabnya belum keluar. Rencananya keluar pada Sabtu (6/6) atau Minggu (7/6).
“Kalau ini bisa terlambat, karena tes swabnya tidak bersamaan dengan keempat orang tersebut,” ucapnya.
Pihaknya berharap, swab kernet bus hasilnya negatif, sama seperti istri dan anak pasien ketujuh Covid-19 Kabupaten Majalengka. Sehingga Majalengka masih berstatus aman dari klaster lokal.
“Berdasarkan data pusat informasi dan koordinasi Covid-19 Majalengka hari ini, ada penambahan Orang Tanpa Gejala (OTG) satu orang menjadi 40 orang. Sementara selesai pemantauan 71 orang,” ungkapnya.
Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) angkanya masih sama 15 orang dan 533 lainnya selesai pemantauan. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada kenaikan satu orang dalam pengawasan menjadi enam orang. Selesai pengawasan 44 orang. Kalau PDP yang meninggal dunia masih tetap berjumlah 10 orang.
“Sementara untuk kasus positif masih tetap tujuh orang. Meninggal 1 orang dan sembuh 3 orang,” katanya. (Abduh)