Berdayakan Pedagang Kecil, Alfamart Gelar Pelatihan Manajemen Ritel

Citrust.id – Sebanyak 25 pedagang tradisionai mengikuti pelatihan manajemen ritel yang diadakan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (Alfamart) bekerja sama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cirebon di Aula Ir. Soekarno, Rabu (27/11).

Materi yang disampaikan antara lain tentang manajemen penataan barang, pengaturan stok barang, manajemen keuangan (cash flow) serta tips mengamati tren pasar terkait produk yang sedang diminati.

Saat membuka kegiatan tersebut, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, H Deni Agustin, mengimbau para pedagang warung tradisional agar memiliki keinginan kuat menjadikan usahanya terus berkembang.

“Pemerintah mendukung aksi perusahaan swasta dalam mengakomodasi pedagang tradisional untuk lebih berkembang. Namun, yang terpenting adalah kesadaran danbkeinginan pelaku usaha,” katanya.

Deni menyampaikan, sinergi yang baik itu diharapkan dapat memberi dampak positif bagi berbagai pihak.

“Pedagang tradisional maupun toko modern bisa sama-sama berkembang dan berkontribusi positif pada perekonomian bangsa,” terangnya.

Sementara itu, Member Relation Manager Alfamart Cabang Plumbon, Erwin Febri Setiawan, mengatakan, pelatihan yang melibatkan para pedagang itu digelar secara rutin setiap tahun. Pelatihan diadakan di setiap wilayah yang memiliki jaringan toko Alfamart.

“Tujuannya mengajak pedagang kelontong, khususnya yang juga memiliki bisnis ritel, memahami manajemen ritel modern. Ritel tradisional serta ritel modern sudah saatnya tumbuh berdampingan dan bersinergi,” katanya.

Dijelaskan Erwin, bentuk sinergi yang dilakukan Alfamart dengan peritel tradisional, yakni melalui program Outlet Binaan Alfamart (OBA).

Program tersebut dijalankan dalam dua bentuk. Pertama, memberi pelatihan manajemen ritel. Kedua, menyediakan layanan pesan antar barang dagangan dengan harga khusus bagi member pedagang OBA. Selain itu, juga ada bedah warung yang dijalankan bagi member terpilih.

Hal itu sejalan dengan visi perusahaan, yakni menjadi jaringan distribusi ritel yang berorientasi pada pemberdayaan pedagang kecil.

BACA JUGA:  Rutin Berolahraga Dipercaya Minimalisir Risiko Kanker Serviks

“Pedagang ritel tradisional perlu dibekali dengan ilmu manajemen ritel modern agar memiliki daya saing,” pungkas Erwin. (Haris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *