Citrust.id – Bertepatan dengan Hari Pahlawan, Minggu (10/11), PT Kereta Api Indonesia (KAI) meresmikan monumen Mesin Mekanik Perawatan Jalan Rel VDM (Vehicle Dumping Machine) 800 GS. Monumen yang berada di depan kantor PT KAI Daop 3 Cirebon, Jalan Siliwangi, itu ditandatangani Direktur Utama PT KAI (Persero), Edi Sukmoro.
Vice President PT KAI Daerah Operasi 3 Cirebon, Tamsil Nurhamedi, menjelaskan, VDM 800 GS menjadi spesial karena merupakan monumen mesin perawatan jalan rel pertama yang ada di Indonesia. Pembangunan monumen itu sebagai wujud apresiasi dan mengenang beroperasinya Mesin Mekanik Perawatan Jalan Rel tipe VDM 800 GS di wilayah kerja perkeretaapian Indonesia.
VDM 800 GS merupakan mesin perawatan jalan rel buatan Austria dan pernah dioperasikan di Daop 1
Jakarta, Daop 3 Cirebon, Daop 5 Purwokerto, Daop 6 Yogyakarta, Daop 7 Madiun, Divre I Sumatera Utara dan Divre III Palembang. Pada awal pembeliannya di tahun 1988, sebanyak 9 unit mesin VDM 800 GS didatangkan ke Indonesia.
“VDM merupakan mesin mekanik berat untuk perawatan jalan rel yang dilengkapi alat pemadat dan vibrator yang berfungsi untuk memadatkan balas (batu kricak) di antara bantalan jalur rel kereta api,” katanya.
Hingga saat ini, lanjut Tamsil, hanya tersisa satu mesin VDM 800 GS yang masih beroperasi di wilayah kerja PT KAI dan berada di Daop 7 Madiun. Mesin Perawatan Jalan Rel VDM 800 GS yang kini digunakan sebagai monumen telah beroperasi kurang lebih selama 22 tahun.
“Tercatat pada tahun 2010, VDM 800 GS dinyatakan sudah tidak beroperasi dan mangkrak di emplasemen Balai Yasa Mekanik Cirebon, Prujakan,” ujarnya.
Melihat hal tersebut, Tamsil berinisiatif menjadikannya monumen yang juga diharapkan menjadi salah satu ikon di Kota Cirebon yang lokasinya bersebelahan dengan Balaikot. Keberadaan monumen tersebut dapat dijadikan sebagai sarana edukasi dan pembelajaran terkait perkeretaapian.
Tamsil menambahkan, monumen Mesin Mekanik Perawatan Jalan Rel VDM 800 GS juga sebagai simbol, bahwa PT KAI Daop 3 Cirebon siap dengan prasarana jalan rel yang andal untuk mensupport kelancaran dan keselamatan perjalanan kereta api.
Tercatat sebanyak 192 KA melintas per harinya di wilayah Daop 3 Cirebon. Monumen itu diharapkan menjadi penyemangat jajaran PT KAI Daop 3 Cirebon untuk selalu kuat, kokoh dan optimis, terus meningkatkan kehandalan dan kecepatan prasarana kereta api serta terus berinovasi untuk kemajuan PT KAI.
“Monumen ini diharapkan dapat menjadi kebanggaan baru bagi masyarakat Kota Cirebon sehingga semakin mencintai transportasi kereta api. Hadirnya monumen ini juga turut mempercantik dan menambah daya tarik pariwisata Kota Cirebon seiring dengan pembenahan dan penataan kota yang sedang berjalan,” pungkas Tamsil. (Haris)
