Citrust.id – Melalui program kerjasama antara Korea Arts and Culture Education Service (KACES), Sinau Art, dan Pemerintah Daerah Kota Cirebon di bidang seni budaya, warga Kriyan, Kota Cirebon diberikan pelatihan membatik menggunakan pewarna alami.
Ketua Harian P2TP2A Kota Cirebon, dr. Siska mengungkapkan, melalui program tersebut, pihaknya hendak mengubah citra buruk kawasan Kriyan.
Menurutnya, selama ini kawasan Kriyan dikenal sebagai kawasan kumuh, marak penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang, banyak anak putus sekolah, dan lain-lain.
Melalui pelatihan membatik ini, lanjut dr. Siska, selain mengubah stigma negatif juga diharapkan lima tahun ke depan tercipta satu kampung batik di kawasan Kriyan.
“Pada 15 Oktober nanti sebanyak 85 karya seni batik warga Kriyan akan dibawa ke Korea,” katanya di Basecamp Pelatihan Seni Membatik, Kriyan Barat, Selasa (9/10).
Ketua Umum P2TP2A Kota Cirebon, Ira Irawati, menyambut baik program kerja yang juga dipantau Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perdagangan itu. Ira meminta semua pihak di Kota Cirebon turut mendukung.
“Antusias warga Kriyan amat luar biasa. Mereka semangat dan tekun mempelajari teknik membatik,” ungkapnya./haris