Citrust.id – Manrambo, seorang pria paruh baya mengaku sudah 20 hari berjalan kaki dari Surabaya menuju Jakarta menggendong papan berisi ajakan untuk hindari Narkoba. Ia mengaku tidak ingin dianggap mencari sensasi atau menjadi viral.
Dikatakan Manrambo, hal itu ia lakukan dilatarbelakangi oleh rasa kemanusiaan dan prihatin melihat generasi muda hari ini. Ia tidak gusar, meski keputusannya itu dipandang sebelah mata dan dianggap bodoh menurut orang-orang.
“Kemerdekaan Indonesia direbut dengan darah dan airmata, bukan dengan kata-kata. Maka dari itu kita sebagai generasi muda bangsa, harus mempunyai prestasi yang bisa membuat bangga keluarga dan bangsa. Jangan terjerumus oleh bahaya Narkoba,” ujarnya kepada citrust.id saat sampai di Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Kamis (13/9/2018).
Rambo mengaku, di tengah perjalanan ia sempat mengalami putus asa, tetapi ada anak kecil yang memberikannya air minum. Jika di Jakarta bertemu dengan Presiden, ia bersyukur. Jika tidak pun tak apa.
“Kemudian saya bermimpi, ada orangtua memberi saya senjata. Saya merasa ada energi dan semangat lagi setelag bangun,” ujarnya.
Ia juga menulis semacam surat, berisi:
Lindungi anak-anak dari kekerasan dan jauhkan dari NARKOBA, Demi masa depan Anak-anak kita.
Kekerasan menambah beban mental anak, dan NARKOBA sangat berbahaya bagi generasi kita sudah banyak korban dampak dari NARKOBA.
Banyak orangtua yang sedih karena anaknya mati karena NARKOBA. Banyak stroke, stres, gila, cinta keluarga lindungi dari kekerasan, cinta generasi jauhi NARKOBA demi bangsa dan negara tolak NARKOBA.
Bangkitkan semangatmu putra-putri Republik Indonesia, mari kita isi kemerdekaan ini dengan semangat kerja keras untuk mewujudkan cita-cita para pahlawan kemerdekaan Republik Indonesia 1945.
Bersatulah Indonesiaku mari bersama kita hindari NARKOBA demi masa depan genarsi bangsa./ilyas
