Cirebontrust.com – Jembatan gantung penghubung dua Kecamatan yang menghubungkan Desa Setu Wetan, Kecamatan Weru dan Desa Gesik, Kecamatan Tengah Tani hanyut terbawa banjir sungai Cipager beberapa waktu lalu. Jembatan gantung yang berusia hampir 15 tahun ini merupakan andalan kedua Desa untuk mempersingkat jarak tempuh.
Jembatan ini juga merupakan jalan alternatif utama warga dua desa, juga merupakan jalan alternatif bagi warga yang terjebak macet di jalur pantura saat mudik Lebaran. Siti, warga Desa Setu Wetan menuturkan, warga kini harus berputar arah jika akan menuju Desa Gesik dan sekitarnya.
“Harus lewat pantura ke jalan raya, lebih lama muternya,” kata Siti, Senin (17/04).
Siti berharap warga lainnya mendesak kepada pihak Desa Setu Wetan untuk memperbaiki jembatan tersebut, dengan meminta bantuan ke Pemerintah Kabupaten Cirebon.
“Kata pihak desa, mereka sudah meminta bantuan ke Pemkab Cirebon, tapi tidak tahu kapan realisasinya,” katanya.
Saat ini bekas jembatan gantung yang putus tersebut dipasang pagar dengan ketinggian mencapai dua meter. Sementara di sebrang sungai yang masuk ke Desa Gesik juga dipasangi pagar. selain itu di bunderan Gesik telah dipasang pemberitahuan bahwa jembatan rusak.
Sementara itu, Kuwu Desa Setu Wetan Faozi menuturkan, pihaknya sudah meminta bantuan Pemkab Cirebon untuk bisa memperbaiki jembatan gantung tersebut.
“Sesaat setelah jembatan itu hanyut, ada pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang datang untuk meninjau. Saya sendiri belum tahu bagaimana kelanjutannya setelah itu,” katanya.
Faozi juga mengatakan, saat itu pihak Dinas PUPR sempat meminta warga sekitar jembatan untuk bersedia membebaskan lahan agar jembatan baru yang lebih permanen bisa dibangun.
Menurutnya, sebelum jembatan tersebut hanyut, pengelolaannya dilakukan oleh warga. Warga setempat juga lah yang dulu pertama kali membangun jembatan tersebut.
“Setiap tahun, warga mengumpulkan iuran untuk perbaikan jembatan ini. Biasanya memang setiap tahun jembatan ini diperbaiki, tapi mungkin saat ini banjirnya sudah besar sekali sehingga jembatan tidak mampu menahan banjir,” imbuhnya. (Iskandar)