Hj Wahyu Tjiptaningsih Sunjaya Upayakan Cirebon Terbebas dari Kejahatan Seksual Anak

  • Bagikan

Cirebontrust.com – Sambil melakukan silaturahmi dengan para santri di pondok pesantren Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Istri bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih Sunjaya sosialisasikan kepada masyarakat terkait bahaya munculnya kejahatan pelecehan seksual, Rabu (11/01).
Kunjungan dari Istri Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih Sunjaya ke salah satu pondok pesantren, di Babakan, Ciwaringin merupakan silaturahmi dan meminta doa kepada Ibu Jami’ah untuk kemajuan dari Kabupaten Cirebon.

Acara yang dihadiri oleh kaum ibu-ibu dari Desa ciwaringin, Galagamba dan Gintung Kidul, Hj Wahyu Tjiptaningsih mensosialisasikan upaya meminimalisasi kasus pelecehan seksual di tahun 2017 menurun. Pasalnya, berdasarkan catatan di tahun 2016, meningkat 36 kasus pelecehan seksual.

“Tidak ada henti-hentinya, setiap kunjungan saya selalu sosialisasikan, tentang bahaya pelecehan seksual. Kepada siapapun masyarakat Kabupaten Cirebon, bila menemukan kasus pelecehan seksual, cepat disampaikan atau dilaporkan kepada pihak yang berwenang, seperti kepolisian atau pihak ke Kecamatan,” katanya.

Hj Wahyu Tjiptaningsih Sunjaya, memberikan himbauannya bagi kaum perempuan untuk selalu berhati-hati pada lingkungan se keliling. Hal itu, mengingatkan kebanyakan pelaku atau Predator dari pelajaran seksual sendiri itu kebanyakan dari orang terdekat seperti paman, ayah tiri, saudara tiri dan sebagainya.
“Oleh karena itu, dalam kesempatan pertemuan langsung dengan melalui pengajian ini, kami memberikan sosialisasi tentang bahayanya dan harus waspada terhadap orang di sekeliling kita,” jelasnya.

Masih dikatakan Istri Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih Sunjaya, dirinya mempunyai target untuk memutus mata rantai, supaya tidak ada lagi pelaku pelecehan seksual di tahun 2017.

“Biasa mereka yang mengalami itu malu melaporkan, bahkan cenderung dibiarkan saja. Sedangkan pelaku, bila sudah melakukan, maka akan melakukannya lagi bahkan dengan korban yang lainnya. Oleh karena itu, kami akan memutus mata rantai. Kalau masih ada pelaku pelecehan seksual, langsung saja untuk dilaporkan dan kami langsung minta ke polisi agar memprosesnya, diberi hukumannya berat supaya mereka jera,” katanya.

BACA JUGA:  Kebakaran Hutan Terpantau Meningkat Jelang Lebaran

Hj Wahyu Tjiptaningsih Sunjaya menghimbau kepada ibu-ibu di acara pengajian itu, agar berhati-hati kepada orang sekelilingnya, karena 68% pelaku dari pelecehan seksual adalah orang terdekat. Bahkan dianggap, Sedang marak saat ini.

Bahkan, kata dia korbannya itu laki-laki yang masih anak-anak dan sebagai pelakunya juga laki-laki. Maka, lanjutnya ibu-ibu harus menjaga dan memantau anak-anaknya, juga anak-anak dikampung sendiri.

“Karena kami semua di Kabupaten Cirebon itu keluarga. Sehingga harus saling membantu, bila ada kasus pelecehan seksual langsung dilaporkan ke pihak yang berwenang,” tandasnya berkali-kali.

Sementara itu Camat Ciwaringin, Abdullah Subandi mengatakan dengan kedatangan dari istri bupati yang memberikan informasi tentang pelecehan seksual, maka pihaknyapun meminta kepada masyarakat lebih Waspada.

Dia berharap, pihaknya bersama masyarakat di Kecamatan Ciwaringin bisa mengurangi angka kejahatan pelecehan seksual. Hingga saat ini, di Ciwaringin sendiri, kasus tersebut tidak meningkat, tapi pihaknya akan selalu mewaspadai.

“Mungkin pelecehan seksual sendiri itu disebabkan karena perkembangan digital yang malah digunakan secara negatif. Namun dengan adanya sosialisasi yang diberikan oleh beliau mudah-mudahan  tingkat pelecehan seksual turun secara drastis dan kondisi di Ciwaringin selalu kondusif,” katanya. (Asna)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *