63 Sapi Terinfeksi PMK, DKPPP Tingkatkan Pemeriksaan Hewan Ternak Jelang Iduladha

  • Bagikan

Citrust.id – Sebanyak 63 ekor sapi yang tersebar di tiga wilayah kecamatan di Kota Cirebon terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon, Ir Hj Yati Rohayati mengakui, dari gejala yang dialami sapi dan setelah mengambil sampel enam ekor, tim kesehatan hewan menetapkan terinfeksi.

“Kita sudah ambil sampel darah enam ekor dan positif terinfeksi PMK. Meski demikian, 53 ekor sisanya sudah membaik karena melalui proses perawatan dengan pemberian vitamin, obat dan disinfektan,” jelasnya, Kamis (23/6/2022) pagi.

Yati juga menegaskan, bahwa tim kesehatan hewan DKPPP rutin melakukan pengawasan. Karena setiap kecamatan terdapat satu dokter hewan yang berkeliling melakukan pemeriksaan setiap peternakan.

“Kita tidak ingin ada lagi hewan ternak yang terinfeksi PMK. Oleh sebab itu, tim kesehatan hewan rutin melakukan pengawasan dan pemeriksaan di setiap lokasi peternakan,” ujarnya.

Menjelang Iduladha, kata Yati, pihaknya sudah merencanakan untuk lebih meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan. Selain di peternakan, pihaknya juga akan berkeliling di setiap titik penjualan hewan kurban.

“Rencananya H-7 kita lakukan peningkatan pengawasan dan pemeriksaan. Semua lokasi akan kita periksa kesehatan hewan kurban,” ujar Yati.

Lebih lanjut, Yati menegaskan, apabila pada saat pemeriksaan hewan kurban terdapat gejala klinis PMK, maka pihaknya akan meminta pelaku usaha untuk tidak menjual hewan kurban tersebut.

“Tapi apabila secara klinis ternyata sehat, sesuai usia dan tidak cacat atau sesuai syarat kurban, maka kita akan beri label sehat. Hal itu memudahkan masyarakat saat hendak membeli hewan kurban,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati mengapresiasi DKPPP, karena memberikan sosiliasi pelaksanaan kurban di tengah wabah PMK kepada panitia kurban, dari tingkat RT/RW sampai kecamatan.

BACA JUGA:  Cegah PMK, DKPPP Cek Peternakan dan Tolak Hewan Ternak Asal Wabah

“Dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat mendapatkan informasi yang jelas Terkait pelaksanaan hewan kurban di tengah wabah PMK,” katanya. (Aming)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *