Ilustrasi
CIREBON (CT) – Seperti halnya kulit, warna bola mata cenderung mirip pada orang-orang beretnis sama. Namun, warna mata Anda dengan putri Anda atau saudara dekat mungkin juga sedikit berbeda. Ini karena di dalam diri Anda dan mereka ada perpaduan beberapa gen yang mungkin juga sedikit atau banyak berbeda.
Sebuah studi tahun 2000 yang diterbitkan dalam American Journal of Ophthalmology menemukan bahwa orang bermata gelap memiliki risiko 1,5 sampai 2,5 kali lebih besar menderita katarak. Melindungi mata dari sinar ultraviolet adalah salah satu langkah penting pencegahan katarak bagi siapa pun.
Para peneliti merekomendasikan Anda, terutama yang memiliki bola mata berwarna gelap, untuk memakai sunglasses dengan filter UVA dan B 100 persen dan memakai topi lebar untuk menghalagi sinar matahari langsung masuk ke mata Anda.
Jika bola mata Anda berwarna hitam atau cokelat, sebaiknya Anda tidak minum alkohol sebanyak teman Anda yang bernola mata biru atau hijau, menurut sebuah studi tahun 2001 yang diterbitkan dalam jurnal Personality and Individual Differences.
Para peneliti menemukan bahwa kasus penyalahgunaan alkohol lebih banyak terjadi pada wanita berbola mata terang. Mereka menduga, ini karena orang-orang berbola mata gelap lebih sensitif terhadap alkohol sehingga lebih jarang bersentuhan dengan alkohol.
Jika bagian putih mata Anda menjadi memerah, Anda mungkin memiliki alergi yang tidak terdiagnosis. Jika menjadi kuning, Anda mungkin memiliki masalah hati.
Jika hanya satu mata yang berubah warna, itu bisa menjadi tanda munculnya penyakit warisan seperti neurofibromatosis, yang menyebabkan tumor jaringan saraf, atau sindrom Waardenburg, yang biasanya menyebabkan tuli dan kulit memucat. (Net/CT)