Citrust.id – Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, M Handarujati Kalamullah SSos menemui konstituennya yang berada di wilayah RW 04 Surapandan Kelurahan Argasunya Kecamatan Harjamukti, Rabu (16/11/2022).
Legislator Partai Demokrat dari Dapil II Harjamukti tersebut, tidak hanya menerima aspirasi masyarakat melainkan melaporkan hasil kerja sebagai wakil rakyat.
Ketua RT/RW 1/4 Surapandan, Sri mengeluhkan, kondisi jalan yang ada di wilayahnya sangat memprihatinkan dan belum tersentuh perbaikan. Hal itu sangat menggangu aktivitas masyarakat.
“Jalan permukiman rusak total, jadi saya minta diperbaiki karena kasihan aktivitas masyarakat jadi terganggu,” ujar Sri.
Hal serupa disampaikan warga RW 04 Surapandan, Untung Subagyo, jalan yang rusak tersebut merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat.
Selain itu, Untung juga mengeluhkan, di RW 04 Surapandan belum banyak memiliki fasilitas umum (fasum). Baik berupa pemakaman atau taman bermain untuk anak-anak.
“Kami minta fasum, kami sangat butuh makam, karena disini belum ada. Selama ini warga di sini nebeng di pemakaman daerah lain. Kemudian juga taman bermain untuk anak-anak,” ungkapnya.
Untung juga menyampaikan persoalan lain, seperti penerangan jalan umum (PJU) di wilayah RW 04 Surapandan serta secara umum di wilayah Kelurahan Argasunya.
“Soal PJU tidak kalah penting. Pihak RW sudah mengajukan 31 titik, tapi belum direalisasikan oleh Pemerintah Kota Cirebon. Ini penting karena jalan di Surapandan masih gelap,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, M Handarujati Kalamullah mengatakan, siap mengakomodir semua masukan dan aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat.
“Untuk perbaikan jalan, saya akan masukan ke usulan. Tapi saya minta diukur dan difoto titiknya, karena datanya harus detail. Semoga di 2023 bisa tergarap,” ucap pria yang akrab disapa Andru.
Terkait lahan pemakaman, kata Andru, pihaknya akan mencoba berkoordinasi dengan perangkat daerah terkait, yakni Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP).
“Nanti usulan ini, apakah nanti bisa dengan skema pengadaan lahan atau seperti apa. Nanti kita coba cari detail lahan kosong di wilayah ini, akan kita usulkan agar diurus DPRKP,” jelasnya.
“Sedangkandan untuk PJU, saya dorong langsung ke Dishub supaya permintaan yang diajukan bisa dipercepat,” kata Andru.
Selain itu, masyarakat setempat juga mengeluhkan banjir, sarana dan prasarana untuk kader posyandu, bantuan operasional untuk mushola, perbaikan dan nornalisasi drainase hingga permintaan pengadaan gerobak sampah untuk warga. (Aming)