Citrust.id – Lulusan magister pascasarjana berbeda dengan lulusan sarjana. Para lulusan pascasarjana harus bisa menunjukan peningkatan ilmu pengetahuan dan wawasan.
Demikian dikemukakan Rektor Unswagati, Dr. H. Mukarto Siswoyo, Drs., M.Si., di acara Pelepasan Lulusan Magister Pascasarjana Wisuda Periode 52 Tahun Akademik 2018/2019, Rabu (9/1/2019), di Hotel Tryas Cirebon.
Rektor mengatakan, lulusan pascasarjana rata-rata sudah bekerja. Oleh karena itu, mereka harus bisa meningkatkan kinerja dan skill yang dimiliki.
“Kualifikasi keilmuan saat di tataran S1 masih bersifat analisa. Jika sudah di tahapan S2, mereka harus bisa mengimplementasikan analisa yang sudah dilakukan ke dalam dunia kerja,” katanya.
Di tempat yang sama, Direktur Pascasarjana Unswagati, Dr. H. Endang Sutrisno, SH, M.Hum., mengutarakan, acara pelepasan tersebut melibatkan 20 calon wisuda lulusan program pascasarjana
Mereka berasal dari program Magister Ilmu Hukum, Ilmu Administrasi, dan program Magister Pendidikan Bahasa Indonesia.
“IPK tertinggi yakni 3,63 diraih Dewi Astuti, lulusan Magister Ilmu Administrasi,” ungkap Endang.
Selain kuliah tatap muka, imbuh Endang, para lulusan pascasarjana Unswagati telah melalui sejumlah tahapan.
“Tahapan yang telah dilakukan antara lain seminar usulan penelitian, seminar hasil penelitian hingga ujian tesis,” pungkasnya. /haris
